PANGKEP, BACAPESAN.COM – Bupati Pangkep, Muhammad Yusran Lalogau (MYL) membagikan 14.000 Ton Beras, 20 Unit Bedah Rumah dan 400 Bak Air untuk warga di kecamatan Balocci, Jumat (21/7).
MYL bagikan bantuan untuk warga di empat kelurahan di Kecamatan Balocci. Masing-masing Kelurahan Balleangin, kelurahan Balocci Baru, kelurahan Tonasa dan kelurahan Kassi.
Di kelurahan Balleangin, MYL menyerahkan bantuan beras cadangan pangan, kepada masyarakat sebanyak 4.510 Kg dengan jumlah penerima 451 orang, bantuan bak air sebanyak 100 unit dan bantuan bedah rumah untuk lima orang penerima.
Untuk Keluarahan Balocci Baru MYL menyalurkan 4.420 kg beras kepada 442 masyarakat, 100 unit bak air dan bantuan bedah rumah kepada lima orang penerima.
Tidak hanya itu Kelurahan Tonasa ikut kebagian cadangan pangan sebanyak 3.470 kg beras untuk 347 penerima, 100 unit bak air dan lima unit bedah rumah.
Dan terakhir di Kelurahan Kassi sebanyak 2.540 kg beras kepada 254 penerima, 100 unit bak air dan lima unit bedah rumah.
Bupati MYL didampingi Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Andi Sadda dan camat Balocci Jaenal Sanusi, menyalurkan bantuan tersebut.
“Hari ini kita di Balocci menyerahkan bantuan, ada tiga macam bantuan. Beras, bak air dan bedah rumah. Kita berharap, masyarakat kita di empat kelurahan di Balocci mendapat hunian yang layak. Kita sebagai pemerintah, hadir untuk masyarakat,” ujar MYL.
Tidak hanya menyerah bantuan, MYL juga meresmikan peluncuran Kampung hebat di kelurahan Kassi.
“Kampung hebat ini terkait sanitasi, kebersihan dan pemanfaatan pekarangan. Kita lihat masih banyak pekarangan yang kosong. Dengan adanya pengolahan lahan hijau, bukan hanya untuk konsumsi pribadi, tapi semoga juga bisa dijual untuk menambah pundi-pundi rupiah,” jelasnya.
Terpisah, Camat Balocci, Jaenal Sanusi mewakili masyarakat menyampaikan terima kasih bantuan yang menjangkau banyak lapisan masyarakat.
“Kita berharap bantuan semakin banyak, supaya masyarakat yang belum dapat saat ini, bisa dapat pada tahun mendatang,”katanya.
Terkait Kampung Hebat katanya, salah satu cara untuk mengakselerasi pencapaian kesejahteraan masyarakat. Memanfaatkan segala yang ada di kampung bukan hanya untuk kebutuhan sendiri, tapi juga bisa bernilai ekonomis.
“Tujuan akhirmya, bagaimana banyak cara untuk mencapai kesejahteraan masyarakat,” tutup Jaenal. (Atho/B)