“Harapan kita semua komoditi unggulan yang ada di kabupaten Gowa bisa dipasarkan sehingga masyarakat Indonesia makin mengenal komoditi unggulan yang ada di Kabupaten Gowa,” tambah Bupati Gowa dua periode ini.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa, Kamsina mengatakan, tahun ini alhamdulillah Gowa dapat juara favorit meskipun pada tahun lalu juara umum memang dalam penilaian ini pasti ada yang lebih baik.
“Semoga tahun depan kita dapat kembali berpartisipasi dan harus lebih meningkat lagi karena ada beberapa kriteria dalam penilaian stand pameran yang harus kita penuhi, kitapun sadari karena tidak selamanya kita mendapatkan juara karena daerah lain juga berusaha menampilkan yang terbaik untuk daerah mereka,” tambah Kamsina.
Pada penutupan yang dilakukan oleh Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia ini juga Ketua Umum APKASI, Sutan Riska Tuanku Kerajaan menjelaskan, setiap tahun pihaknya melakukan APKASI Otonomi Expo dengan mengikutsertakan kabupaten-kabupaten yang ada di seluruh Indonesia ada sekitar 286 stand yang mengikuti kegiatan ini.
“Kegiatan ini lebih kurang telah melakukan transaksi senilai 8 miliar rupiah dengan kurang lebih 10.000 pengunjung selama tiga hari pelaksanaannya dan ini membuktikan bahwasanya masyarakat khususnya di Jakarta dan sekitar Kabupaten Banten antusias melihat produk-produk yang ada di daerah,” ungkap Sutan Riska.
APKASI Otonomi Expo ini berlangsung selama tiga hari, sejak tanggal 20 Juli hingga 22 Juli dan diikuti sebanyak 286 stand yang berasal dari Pemerintah Kabupaten, Kementrian, BUMN/Swasta serta Perusahaan Media.
Turut hadir pada penutupan AOE 2023 ini Ketua TP PKK Kabupaten Gowa, Priska Paramita Adnan bersama para pimpinan SKPD, Camat dan Kepala Desa Lingkup Pemkab Gowa. (*)