MAKASSAR, BACAPESAN.COM – Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto berencana akan mengganti nama Laskar Pelangi (Pelayanan Publik Berintegritas).
Alasannya, kata Danny sapaan akrabnya, menyebut saat ini kata “Pelangi” dapat diartikan yang menjurus ke suatu komunitas.
“Belum, itu masih dicari formatnya. Karena itu pelangi bisa diartikan lain-lain nanti,” ujar Danny saat ditemui di Tribun Lapangan Karebosi, Jalan Ahmad Yani Makassar, Senin (24/7).
Sekadar diketahui, saat ini simbol Pelangi banyak dikaitkan atau konotasi dengan kaum non heteroseksual atau LGBT (Lesbian,Gay,Bixesual,dan Transgender). Kemudian, Bendera Pelangi menjadi simbol LGBT.
Danny Pomanto menyebut penggantian nama Laskar Pelangi akan dibuatkan regulasinya melalui Peraturan Walikota (Perwali) yang baru. Saat ini, kata dia, pihaknya tengah menyiapkan Perwali baru untuk penyempurnaan.
“Inikan sudah kita siapkan untuk tes kembali. Tes berikutnya kita coba. Sekarang kan sudah perwali baru lagi, disitu sekalian kita cari nama yang tidak punya multi tafsir,” jelas Danny.
Selain karena multi tafsir, rencana penggantian nama Laskar Pelangi ini, kata Danny, juga karena ada yang kritik.
Menurutnya, penggantian nama Laskar Pelangi sangat disayangkan karena memiliki arti yang cukup bagus yakni Pelayanan Publik Berintegrasi.
“Ada yang mengeritik, padahal kan sebenarnya bagus itu Laskar Pelangi, laskar pelayanan publik berintegritas. Tapi sekarang kan pelangi sudah diklaim dengan artian lain,” tutupnya.
Maka dari itu, Ia merencanakan untuk mencari nama lain untuk mengganti nama Laskar Pelangi.
Diketahui, Laskar Pelangi merupakan tenaga Non ASN (honorer) yang berada dilingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar. Saat ini, jumlahnya sebanyak 12.890 orang.