PANGKEP, BACAPESAN.COM – Laskar Merah Putih (LMP) kabupaten Pangkep, Kecam penggunaan simbol mirip LGBT di Desa Pitue, Kecamatan Marang. Kecaman tersebut diutarakan Ketua LMP Pangkep, Aco Paranrangi.
“LGBT itu Bahaya untuk generasi, tidak boleh ada perilaku menyimpang apalagi simbol simbol seperti pelangi ini yang dimunculkan ke publik, daerah kita merupakan daerah religius, ini mencoreng nama baik daerah,” tegas Aco Paranrangi, Rabu (2/8).
Aco sendiri berjanji akan melakukan langkah tegas apabila simbol tersebut tidak dihilangkan, bahkan lebih jauh jika pihaknya menolak keras LGBT di Pangkep.
“Sudah saya hubungi kepala desanya, dengan tegas saya katakan, simbol itu harus dihilangkan, terlepas program yang dicanangkan di wilayahnya merupakan program menyeluruh dari TP PKK,” tambah mantan Ketua FPI Pangkep tersebut.
Terpisah Kepala Desa Pitue Nasrul membantah jika pihaknya dengan sengaja memasang simbol yang diduga merupakan simbol LGBT tersebut. Dia menjelaskan jika hal tersebut hanya sebuah kebetulan yang memang bersentuhan dengan program PKK desa yakni Gelari Pelangi.
dia mengaku tidak bermaksud memperlihatkan apalagi mengkampanyekan, bahkan dirinya menegaskan bahwa pihaknya ikut menolak hadirnya LGBT di wilayahnya.
“Ini tidak ada unsur kesengajaan pak, kami mohon maaf, dan semua yang berbau simbol itu sudah kami turunkan untuk diganti,” tukasnya.
Nasrul juga menegaskan pihak pemerintah desa menolak LGBT, dirinya juga menjamin bahwa tidak ada kegiatan berbau LGBT diwilayahnya.
“Tidak ada sama sekali kegiatan LGBT di desa saya, dan saya sampaikan terima kasih atas perhatiannya kepada kami, untuk diingatkan,” tutupnya.
Diketahui program Gelari Pelangi, merupakan program peningkatan kualitas pendidikan dan ekonomi keluarga, yang digagas Tim Penggerak PKK.
Gelari Pelangi merupakan program unggulan TP PKK sebagai strategi dalam upaya mengakselerasi perbaikan dan peningkatan kualitas Pendidikan dan ekonomi keluarga Indonesia secara terpadu.
Kampung Gelari Pelangi di desa Pitue, kecamatan Marang sendiri diketahu berhasil meraih juara 1 diajang lomba yang digelar untuk memperingati Hari Kesatuan Gerak (HKG) Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) ke-51 tingkat Provinisi Sulawesi Selatan (Sulsel), sekaligus mengantar kabupaten Pangkep meraih juara umum. (Atho/A)