MAKASSAR, BACAPESAN.COM – Pemerintah Kota Surabaya dalam hal ini Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudparopar) takjub dengan terobosan Dinas Pariwisata Kota Makassar dalam melakukan promosi wisata.
Itu disampaikan Kepala Disbudparopar Surabaya, Wiwiek Widayati saat hadir dalam direct sale Dispar Makassar yang berlangsung di Hotel Santika Premiere Gudeng, Surabaya, Jumat (4/8).
Wiwiek Widayati mengatakan, langkah Dispar Makassar dalam promosi wisata ini perlu dicontoh.
Dispar Makassar memfasilitasi pelaku industri, yakni Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sulsel dan Association of The Indonesian Tours And Travel Agencies (ASITA) untuk melakukan promosi ke beberapa kota.
Sehingga ini menjadi kesempatan besar untuk menarik pembeli, apalagi dalam direct sale ini mereka langsung dipertemukan dengan buyers.
“Makassar sangat luar biasa mampu menggerakkan seluruh industri wisata di Makassar, semoga ini jadi bagian yang bisa dicontoh dan dikembangkan di kota Surabaya,” ucapnya.
Baginya, agenda Direct Sale ini sekaligus memberi kontribusi pendapatan bagi Kota Surabaya.
Mulai dari penggunaan kamar hotel, transportasi, kuliner hingga oleh-oleh.
Suksesnya acara ini lanjut Wiwiek menjadi wujud nyata dari kolaborasi yang dilakukan Pemkot Makassar bersama industri.
Besar harapannya agar Pemkot Makassar dan Surabaya terus menjalin silaturahmi yang baik.
“Semoga apa yang kita lakukan hari ini berkah, membakar semangat kami semua, terimakasih rombongan ini telah memberi warna luar biasa di kota Surabaya,” tuturnya.
Diketahui, Surabaya menjadi daerah keempat yang dikunjungi setelah Ambon, Kendari, dan Balikpapan.
Kepala Bidang Promosi dan Pemasaran Dispar Makassar, Yulianti Jabir mengatakan, kegiatan direct sale ini merupakan salah satu kegiatan promosi dan pemasaran Dispar Makassar.
Setelah Surabaya, Makassar Direct Sale akan menyasar kota terakhir, yakni di Jakarta pada September mendatang.
Selain itu, agenda promosi ini juga dirangkaikan dengan travel fair yang akan berlangsung di Grand City Mal, Surabaya, Sabtu (5/8/2023).
“Tujuan kegiatan ini untuk mempromosikan dan memasarkan pariwisata dari sektor bahari, sejarah, kuliner hingga event,” jelas Yulianti Jabir. (*)