PAREPARE, BACAPESANFAJAR.CO.ID – Jumiati (36) salah satu masyarakat Indonesia yang telah merasakan banyak manfaat pelayaman Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Ia dan keluarganya terdaftar sebagai peserta JKN segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI) sejak tahun 2014 silam, iurannya menjadi tanggungan pemerintah.
Ditemui Tim Jamkesnews saat kegiatan BPJS Keliling di Kampung Duri, Kota Parepare, Jumiati menceritakan pengalamannya dalam mengakses layanan kesehatan sebagai peserta JKN.
Ia mengaku sering menggunakan layanan Program JKN, mulai dari hamil hingga melahirkan kedua anaknya.
“Program JKN ini benar-benar melindungi saya dan keluarga, tidak hanya dari segi kesehatan tapi juga dari segi finansial. Apa lagi kalau memikirkan biaya melahirkan pasti membutuhkan biaya yang tidak sedikit, tapi semuanya sudah ditanggung oleh BPJS Kesehatan,” tutur Jumiati.
Ibu dua anak ini, sangat antusias berbagi pengalaman kepada Tim Jamkesnews yang ditemuinya. Bukan hanya dirinya, kedua orang tuanya juga terdaftar sebagai Peserta JKN.
“Semenjak menjadi Peserta JKN, sakit sedikit pun saya langsung ke fasilitas kesehatan untuk berobat. Mulai dari anak demam, sampai baru-baru ini saya gunakan untuk cabut gigi,” tambahnya.
Selama ini, ia sering mendengar kabar miring tentang pelayanan Peserta JKN di fasilitas kesehatan, tapi semua tanggapan miring itu berhasil ia tepis karena sudah merasakan manfaatnya langsung.
“Pelayanan yang saya dapatkan di fasilitas kesehatan sangat memuaskan, mulai dari pendaftaran, pemeriksaan dokter hingga obat-obat yang diberikan. Saya bisa berobat dengan tenang tanpa harus khawatir dengan biaya yang akan dikeluarkan,” tambahnya.
Jumiati juga mengapresiasi kegiatan BPJS Keliling yang sangat memudahkan peserta yang berada jauh dari kantor BPJS Kesehatan. Menurutnya, layanan jemput bola digaungkan BPJS Kesehatan ini benar-benar membantu dalam pengurusan administrasi kepesertaan JKN.
“Kegiatan BPJS Keliling ini sangat membantu, apa lagi untuk ibu rumah tangga seperti saya. Tidak perlu jauh-jauh ke kantor, jadi bisa menghemat biaya dan waktu. Kami bisa melakukan perubahan data sambil mengasuh anak karena mobil BPJS Keliling ini yang langsung mengunjungi lingkungan kami,” puji Jumiati.
Jumiati juga mengacungi jempol aplikasi Mobile JKN yang gencar dipromosikan oleh petugas BPJS Kesehatan. Ia melihat banyak fitur-fitur yang memberikan kemudahan layanan seperti perubahan data peserta hingga penggunaan antrean online saat ingin berobat ke fasilitas kesehatan.
“Tadi pegawai BPJS Kesehatan yang turut hadir juga memandu kami untuk mengunduh aplikasi Mobile JKN sampai pada registrasinya. Kami diperkenalkan fitur-fitur yang ada di dalamnya. Yang menarik perhatian saya adalah fitur antrean online, karena kita bisa mengambil nomor antrean sejak masih di rumah jadi tidak perlu lagi antre lama,” tambahnya.
Di akhir perbincangan Jumiati menyampaikan harapannya kedepan tentang program JKN. Ia berharap, program JKN dapat terus berlanjut dalam memberikan jaminan kesehatan bagi masayarakat Indonesia.
“Semoga Program JKN dapat terus berlanjut, memberikan pelayanan terbaiknya sehingga seluruh lapisan masyarakat mendapatkan jaminan kesehatan yang sama,” tutup Jumiati.
Sampai saat ini, Program JKN merupakan program strategia pemerintah yang bertujuan untuk memberikan kepastian jaminan kesehatan yang menyeluruh bagi seluruh rakyat Indonesia.
Keberadaan program JKN sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Program ini menjadi pegangan masyakat sebagai bentuk antisipasi menghadapi kesulitan pembiayaan saat mengakses pelayanan kesehatan ketika sedang sakit.
Memasuki satu dekade penyelenggaran Program JKN, telah banyak respon positif yang diberikan oleh masyarakat mengenai program JKN, antara lain pengalaman mereka dalam mendapatkan layanan kesehatan yang lebih mudah, praktis dan perlakuan yang setara. (***)