MAKASSAR, BACAPESAN.COM – Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Kalla atau yang dikenal dengan Institut Kalla terus menghadirkan inovasi di dunia perguruan tinggi.
Jika pada umumnya kampus identik dengan sistem pembelajaran yang dibatasi ruang bahkan tidak jarang menjadi momoknyang menakutkan dan melelahkan, Institut Kalla hadir sebagai ruang baru yang akrab dan nyaman bagi mahasiswa.
Kepala Biro Kerja Sama, Pengembangan Mahasiswa dan Alumni Kalla Institut, Abdul Hakim menjelaskan mahasiswa di kampus besutan Jusuf Kalla Ini sejak memasuki perkuliahan akan disajikan berbagai materi yang bisa mengasah skill mereka.
“Sejak mereka masuk dan mengikuti bela negara kita juga menyiapkan materi khusus untuk memperbaiki pola pikir, bahkan publik speaking hingga mereka siap melaksanakan perkuliahan,” ucap Hakim di acara fodcast Harinya Rakyat Sulsel, Kamis (10/8)
Oleh karena Institut Kalla berfokus pada
pada teknologi dan kewirausahaan, maka mahasiswa tidak segan untuk diterjunkan ke berbagai unit bisnis Kalla Group sebagai bahan perkuliahan.
“Kalla Institut satu-satunya kampus yang berada di mall, jadi mahasiswa bisa ke kampus dan ke mal. Mahasiswa kami terbiasa memiliki study dimana mereka mendatangi langsung tenan yang ada di mall. Kasus retail misalnya biasa mereka pelajari dan lakukan study langsung dan itu dikasi akses langsung. Perkuliahannya seru dan asik,” beber Hakim.
Lebih jauh, tidak hanya menyiapkan tenaga kerja yang handal dan memiliki skill, Kalla Institut juga mempersiapkan siapa saja yang ingin memulai bisnis lewat empat jurusan yang ada yakni Sistem Informatika, Kewirausahaan, Bisnis Digital dan Manajemen Retail.
“Kita harapkan memang luaran kita adalah anak muda yang siap menghadapi masa depan. Di Kalla Institut, mereka dibekali dengan pengetahuan teknologi, kewirausahaan dan ilmu-ilmu yang dibutuhkan di masa depan,” Jelasnya.
“kita bisa garansi bahwa yang keluar dari Institut Kalla adalah anak muda yang mampu menjawab tantangan masa depan,” tambahnya.
Terkait pekerjaan yang semakin hari semakin sulit di dapatkan, Hakim membeberkan saat ini Kalla Group telah berkomitmen menjadi Inkubator dan laboratorium Institut Kalla.
“Baru-baru ini 14 orang lulusan kami sudah ikut tes untuk magang di Kalla group. kebutuhan ini disiapkan, jika mereka jg ingin berkiprah di luar maka tidak masalah,” ucapnya.
“Bahkan banyak dari mereka yang masih kuliah namun telah membangun bisnis. Menariknya lagi mahasiswa kita jarang diberi ujian tertulis tetapi ujian projek berupa pameran produk bisnis, mereka pamerkan dan itu yang dinilai,” sebutnya.
Selain sistem perkuliahan yang menyenangkan, Kalla Institut juga menghadirkan dosen dan mentor dari berbagai latar belakang baik alumni S2 Makassar, Jawa hingga Luar Negeri.
“Mereka bukan hanya dosen akademisi namun juga beberapa ada praktisi. pengalaman puluhan tahun bekerja di share ke mahasiswa. Ini yang memperkaya sudut panjang mahasiswa bahkan kuliah umumnya diisi tokoh terkemuka seperti JK,” bebernya.
Bagi mahasiswa yang tertarik untuk melanjutkan pendidikan di Kalla Institut juga bisa mencoba beasiswa yang terdiri dari beberapa skema seperti alumni pesantren bisa mencoba beasiswa tahfiz, ada juga beasiswa duafa, beasiswa berprestasi.
“Pada dasarnya mahasiswa datang dari berbagai latar belakang, Misal mereka ingin meneruskan bisnis orang tua namun tidak sekedar pebisnis tetapi pebisnis yang terdidik. Ini yang coba kami asah,” sebut Hakim
Untuk tahun ini, Kalla institut membuka kuota untuk 100 orang calon mahasiswa baru untuk empat bidang study.
“Tahun ini kuota kami 100 orang satu angkatan, satu kelas 25 orang jadi kami pastikan ketika dosen mengajar semuanya terdampingi dan diperhatikan. Belajarnya pun sangat santai dan interaksi dengan dosen sangat dekat bahkan bisa menjadi teman,” tutupnya. (Hikmah/B)