MAKASSAR, BACAPESAN.COM – Korban kabel optik XL Axiata, Samsul Maarif di Jalan Perintis Kemerdekaan KM 12 pasa 24 Juni Lalu mengambil langkah hukum atas musibah yang menimpah diri dan istrinya.
Pasalnya pasca sebulan lebih kejadian ini, tidak ada itikad baik dari pihak XL Axiata. Meski sempat menjanjikan pengobatan pada istri Samsul yang ikut terjerat kabel saat berboncengan di jalan perintis, nyatanya hingga saat ini tidak ada realisasi.
“Sampai sekarang tidak ada pertanggung jawabannya.Kami sempat berhubungan tapi terhenti, dan tidak ada realisasi dari apa yang pernah mereka bilang ke saya sampai detik,” jelas Samsul Maarif, saat dihubungi BACAPESAN.COM, Kamis (17/8).
“Orangnya bilang mau na obati istri ku tapi tidak ada realisasinya. Saya bahkan tanya jadinya kapan saya bisa bawa istriku ke rumah sakit, tapi tidak ada jawaban. Harusnya klo mau tanggung jawab, dia responsif, bukan malah abaikan ka.
Saya mau kasi motorku supaya dia bawa sendiri ke bengkel untuk diperbaiki, tapi tidak juga. Jadi bagian mana kira-kira yang bisa dibilang mau tanggung jawab sampai detik ini?,” bebernya kecewa.
Samsul menceritakan, pada saat kejadian dirinya yang berboncengan dengan istri tiba-tiba terjerat kabel yang menyebabkan luka memar di sekitar leher, benturan pada kepala istrinya luka memar pada tangan dan kaki, hingga patah gigi depan akibat terjatuh.
“Kami langsung ke rumah sakit dan hanya satu malam. Kami pulang karena alhamdulillah pada saat itu dokter tidak melihat ada gejala-gejala yang parah terhadap saya dan istri. Tapi setelah beberapa hari, istri ku malah sering pusing terus bagian kepala yang benjol sekarang malah tidak ditumbuhi rambut,” ungkapnya.
Syamsul juga menampik penjelasan dari pihak XL yang menduga putusnya kabel optik diakibatkan kelalaian melainkan tersangkut kendaraan besar.
“Saya tidak liat ada mobil besar yang lewat. Klo pun ada mobil besar yang lewat kenapa cuma kabel XL yang keserempet mobil?sementara di lokasi itu bukan cuma kabel XL yang terpasang, tapi ada juga kabel lain. Jikapun keserempet mobil besar, artinya pemasangan kabelnya itu tidak sesuai standar, karena sampai bisa keserempet mobil,” katanya
“Saya adalah orang pertama yang jatuh gara-gara kabel, tidak ada kendaraan lain yang jatuh sebelum ku. Jadi kalau keserempet mobil besar, harusnya kabel yang keserempet mobil posisi jatuhnya kabel itu minimal searah dengan arah mobil yang menyerempet. Ini malam melintang di jalan,” tambahnya.
Lebih jauh upaya hukum yang diambil Samsul ada keadilan yang diupayakan untuk sang istri, “Kami sudah menunjuk kuasa hukum untuk kasus ini, mudah-mudahan semuanya bisa terselesaikan dengan baik,” harapnya. (Hikmah/B)