JAKARTA, BACAPESAN.COM – Wali Kota Solo Gibran Rakabuming tak diundang dalam acara konsolidasi kader PDI Perjuangan di Semarang Jawa Tengah.
Menanggapi hal itu, Kader PSI Ade Armando menyebut tim pemenangan Gibran mesti dirombak.
“Masak dalam acara konsolidasi kepala daerah PDIP Jateng, Gibran nggak diundang? Hadeuuuh. Tim Pemenangan Gibran musti dirombak nih,” kata Ade Armando dalam cuitannya di Twitter, Kamis, (17/8/2023).
Ade Armando juga menyinggung soal pernyataan Ketua DPP PDIP Said Abdullah.
“Memang sih salah satu pimpinan DPP PDIP Pak Said Abdullah, dia bilang bahwa oh nggak ini bukan pertemuan antar kepala daerah. Ini pertemuan antara caleg, kader partai. Itu nggak secara bisa menghapus kenyataan bahwa media massa telah mengabarkan bahwa ini adalah sebuah acara konsolidasi kepala daerah,” ujarnya.
Lanjut kata Ketua Gerakan PSI ini, sikap PDIP itu merusak peluang Ganjar untuk maju sebagai capres.
“Hal ini akan merusak peluang Ganjar untuk maju sebagai capres. Kenapa, karena kan Gibran anaknya pak Jokowi,” tuturnya.
Lebih jauh dikatakan, bahwa hal itu menjadi signal negatif terhadap Gibran dan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Jadi kalau sampai Gibran tidak diundang, ini adalah signal negatif tentang Gibran dan signal negatif terhadap Jokowi. Padahal pendukung Jokowi, itulah yang akan diharapkan akan mendukung Ganjar. Jadi kalau begini ceritanya, ya susahlah Ganjar untuk menang. Ini harus ada perombakan besar-besaran dalam tim kampanye PDIP. Strategi komunikasinya harus dibuat lebih baik. Kalau nggak jangan haraplah Ganjar bisa lolos untuk jadi presiden tahun 2024,” tandasnya.
Diketahui acara konsolidasi itu digelar di Hotel Padma, Semarang pada Selasa malam (15/8/2023).
Said Abdullah sendiri telah menyampaikan permohonan maaf atas tidak diundangnya Gibran. Dikatakan, konsolidasi itu hanya mengundang paca bacaleg PDIP. Itu acara untuk para calon legislatif, para kepala daerah saya pikir tidak ada kok,” kata Said Abdullah. (*/fajaronline)