TAKALAR, BACAPESAN.COM – Dinas Pendidikan dan kebudayaan (Disdikbud) Takalar menjadwalkan pengajian rutin tiap pekan untuk pegawai lingkup Disdikbud Takalar, termasuk pengawas dan para tenaga pendidik jenjang TK, SD dan SMP sekabupaten Takalar
Kegiatan pengajian yang bertujuan membumikan Al Qur’an itu akan dilaksanakan di Museum Daerah Balla Appaka Sulapa di wilayah pusat kota Takalar, dekat Rujab Bupati Takalar. Kegiatan itu pun sebagai wahana pemanfaatan aset Museum Daerah Balla Appaka Sulapa (dulunya disebut Balla’ Lompoa)
Untuk peserta perdana, pengajian pekan ini dilaksanakan oleh seluruh guru SMP se-Takalar pada Tanggal, 08 September 2023. Dalam surat undangan beredar yang ditanda tangani, Drs Syahrir, selaku ketua MKKS, Peserta diharapkan hadir pukul 15.30 Wita dan melaksanakan Sholat Ashar secara berjamaah terlebih dahulu.
Rencananya, perpekan setiap kecamatan akan mengutus para guru untuk melakukan pengajian. Peserta pengajian itu akan dikoordinir oleh masing-masing ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) bagi guru jenjang SD. Sementara untuk guru jenjang SMP dikoordinir oleh ketua musyawarah Kelompok kerja sekolah (MKKS)
“Rencana kegiatan pengajian ini akan rutin perpekan, peserta adalah para guru mulai dari jenjang TK, SD dan SMP. Masing-masing dikomandoi oleh para ketua K3S untuk tingkat SD, sementara khusus SMP dan TK ada penanggung jawab tersendiri” Kata Kadis Pendidikan Takalar, Muhammad Nurdin, Kamis, 07 September 2023 Siang, saat diminta keterangannya di Ruang Kerjanya.
Kandidat Doktoral Universitas Negeri Makassar yang juga aktif sebagai pengurus BKPRMI wilayah Sulsel itu berharap kegiatan ini menjadi budaya baik untuk guru-guru dan bisa dilaksanakan secara konsisten, sehingga melahirkan para pendidik yang religius dan berakhlak Mulia
“Semoga kegiatan ini bisa berjalan baik dan membudaya diantara guru-guru di Takalar. Selain itu saya berharap kegiatan religius ini melahirkan karakter pendidik yang berakhlak mulia” Ucap Nurdin menutup pembicaraan.
Sekedar diketahui, Rumah Adat kayu yang biasa disebut warga Takalar “Balla Lompoa” dulunya terletak berjejer dengan Rujab Bupati Takalar. Diera pemerintahan Syamsari Kitta dan Ahmad Se’re, rumah itu telah dipindahkan kelokasi Baruga Karaeng Bainea, pas diarea jalan poros Takalar.
Setelah pemindahan dan renovasi, Rumah kayu yang dibangun pada masa pemerintahan, Bupati Ibrahim Rewa itu kini resmi berganti nama menjadi Museum Daerah Balla Appaka
Keberdaan Museum Daerah ditempat yang strategis itu pun menjadikan masyarakat dapat mengakses dan menikmati pemandangannya secara langsung, bahkan biasanya warga singgah berteduh dan mengambil gambar disana, sesekali mereka dapat menikmati fasilitas rumah tersebut yang berisi foto sejarah dan peninggalan Budaya masyarakat Takalar. (Supahrin Tiro/A)