MAKASSAR, BACAPESAN.COM – Manajer Strategi dan Operasional Jaringan Suara Indonesia (JSI) Nursandy Syam menyebutkan bakal calon (balon) pasangan Anies Rasyid Baswedan-Muhaimin Iskandar (Anies-Cak Imin) merupakan keuntungan NasDem dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada Pemilu 2024 mendatang.
Anies sekalipun bukan kader Nasdem tapi sudah terasosiasi dengan partai tersebut (NasDem). Sementara Muhaimin merupakan Ketum PKB. “Jadi efek ekor jas hampir pasti kedua partai itu bisa peroleh,” kata Nursandy, Jumat (8/9).
Namun, kata dia, hengkangnya Demokrat dari koalisi perubahan tak serta merta akan membuat penurunan elektabilitas partai.
“Demokrat perlu menemukan momentum kembali dengan membangun koalisi ke kubu Prabowo atau kubu Ganjar,” ujarnya.
Untuk arah politik Demokrat kata Nursandy melihat history Demokrat selama Pilpres berlangsung, kecenderungannya sangat mungkin ke arah Prabowo. Sementara tak ada catatan sejarah Demokrat berkoalisi dengan PDIP.
“Apalagi hubungan SBY (Ketua majelis tinggi Demokrat) dengan Megawati diketahui tidak cair,” ucapnya.
Namun kata dia politik ini dinamis dan bisa saja Demokrat bergabung dengan PDIP karena politik selalu menyajikan kejutan.
“Kemungkinan Demokrat berkoalisi dengan PDIP juga memungkinkan terjadi. Tergantung kompromi politik yang mereka bangun,” jelasnya. (*/raksul)