BARRU, BACAPESAN.FAJAR.CO.ID – La Hade (56) salah satu masyarakat Kabupaten Barru yang telah mamperoleh manfaat dengan adanya Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Menurutnya, Program JKN sangat penting dan wajib dimiliki oleh setiap keluarga untuk menjadi pegangan terhadap jaminan kesehatan.
Di usia yang sudah tidak lagi muda, La Hade menyadari jika penyakit bisa menyerang kapan pun tanpa mengenal waktu. Ia berinisiatif mendaftarkan dirinya dan keluarga menjadi Peserta JKN pada segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU).
Ditemui Tim Jamkesnews saat berkunjung ke Puskesmas Pancana didampingi anaknya, La Hade sedang menunggu antrean untuk penggantian perban setelah menjalani pembedahan pada kakinya.
Ia menceritakan dirinya pernah menjalani tindakan pembedahan di salah satu rumah sakit milik pemerintah di Kabupaten Barru, Senin (11/09). Awalnya ia mengeluh ada benjolan kecil di kakinya, tapi makin lama benjolannya semakin membesar.
“Saya pikir ini hanya benjolan kecil biasa jadi sempat saya abaikan, tapi makin lama benjolannya semakin membesar, akhirnya saya periksakan ke puskesmas dan ternyata saya dirujuk ke rumah sakit untuk dilakukan pembedahan,” ungkap La Hade.
Proses pembedahan yang ia jalani, termasuk dalam kategori ringgan sehingga tidak perlu dilakukan di ruang operasi. Ia cukup datang ke rumah sakit untuk tindakan bedah tanpa harus menjalani rawat inap.
La Hade bersyukur karena sudah terdaftar sebagai Peserta JKN dan mendapatkan manfaat yang besar. Ia tidak perlu memikirkan biaya lagi saat harus mengakses layanan kesehatan. Mulai dari tindakan bedah di rumah sakit hingga kontrol di puskesmas selama masa pemulihan, semuanya sudah masuk dalam tanggungan BPJS Kesehatan.
“Saya sempat khawatir akan biayanya nanti bagaimana, tapi setelah bertanya ke petugas, saya jadi lega karena semua biaya perawatan hingga obat-obat sudah ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Tentunya harus memastikan juga status kepesertaan JKN aktif dengan rutin membayar iuran setiap bulannya,” tambahnya.
Setelah menjalani pembedahan, La Hade merasa lega karena benjolan di kakinya sudah diangkat. Ia tidak merasakan lagi sakit yang sebelumnya ia alami, kini dapat melakukan aktivitasnya sehari-hari dengan bertani tanpa rasa tidak nyaman sedikit pun.
Ia terkesan dengan pelayanan yang didapatkan dari rumah sakit dan puskesmas tempatnya terdaftar. La Hade merasakan pelayanan dari tenaga medis yang telaten dan memberikan perhatian kepada dirinya selaku Peserta JKN.
“Saya merasakan pelayanan yang benar-benar memuaskan, bukan hanya saat ini, bahkan saat anak saya berobat karena demam dan pusing, ia juga merasakan hal yang sama,” tambahnya.
Dari pengalaman yang ia rasakan, La Hade mengimbau agar tidak mengabaikan keluhan sekecil apa pun yang dirasakan. Hal yang kita anggap biasa, bisa jadi berbahaya bagi kesehatan jika tidak dikonsultasikan ke dokter.
La hade berpesan agar tidak takut untuk melakukan pengecekan kesehatan, apa lagi bagi masyarakat yang sudah terdaftar sebagai Peserta JKN. Fasilitas kesehatan tempatnya terdaftar berada dekat dengan wilayah tempat tinggalnya, sehingga tidak butuh waktu lama untuk berobat.
Saat ini, fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan sudah tersebar di seluruh kabupaten dan kota di seluruh Indonesia, sehingga Peserta JKN dapat mengakses layanan kesehatan dengan mudah dan cepat.
Di akhir wawancara, ia juga mengaku telah mengunduh Aplikasi Mobile JKN, sehingga saat membutuhkan informasi terkait kepesertaannya cukup mengecek pada aplikasi yang bisa diakses kapan pun di mana pun.
“Aplikasi ini sangat membantu memudahkan kami sebagai peserta untuk melakukan pengecekan data sehingga tidak perlu lagi ke Kantor BPJS Kesehatan. Tadi kami juga sudah disampaikan terkait penggunaan fitur antrean online yang ada di dalamnya, ini juga sangat memudahkan,” tutup La Hade. (***)