Elvira Terkesan, Rawat Inap Anaknya Sebanyak Sembilan Kali Sepenuhnya Ditanggung Program JKN

  • Bagikan

PAREPARE, BACAPESAN.FAJAR.CO.ID – Menjadi seorang ibu menjadikan Elvira Dian (33) lebih peka dan peduli akan pentingnya memiliki jaminan kesehatan. Hal ini merupakan bentuk kasih sayang dan perhatian kepada anaknya, apa lagi jika anaknya jatuh sakit dan membutuhkan perawatan di fasilitas kesehatan.

Elvira merasa beruntung karena telah didaftarkan menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) oleh perusahaan tempatnya bekerja sejak tahun 2014. Terdaftar sebagai Peserta JKN pada segmen Pekerja Penerima Upah (PPU), ia mengaku telah berkali-kali mengakses layanan kesehatan dengan memanfaatkan kartu JKN.

Ia bercerita kepada Tim Jamkesnews bahwa anaknya yang saat ini berusia tiga tahun harus berkali-kali menjalani rawat inap karena kejang yang dialami.

“Program JKN ini sangat membantu utamanya dari segi finasial, apalagi anak saya ini punya riwayat kejang kalau demamnya lagi tinggi. Kalau dihitung-hitung dia sudah dirawat inap sebanyak sembilan kali dan semuanya biayanya ditanggung oleh BPJS Kesehatan,” ungkap Elvira. Rabu (20/09)

Terakhir kali anaknya kembali dirawat inap selama lima hari karena kadar leukosit yang tinggi dan juga radang tenggorokan. Leukosit tinggi atau leukositosis adalah kondisi ketika jumlah sel darah putih terlalu banyak.

“Dengan riwayat sering dirawat inap karena demam tinggi, apa lagi kalau suhu tubuhnya sudah berkisar empat puluh derajat celcius. Namanya orang tua, ketika melihat anak kejang, tanpa pikir panjang pasti akan langsung kami larikan ke rumah sakit,” tambahnya.

Tidak hanya anaknya, Elvira juga menceritakan bahwa kedua orang tuanya juga rutin menggunakan kartu JKN karena penyakit diabetes yang mereka derita. Sebagai seorang anak, tentunya ia sangat memperhatikan kesehatan kedua orang tuanya.

“Ayah dan ibu saya merasa lega, karena seluruh biaya saat berobat, mulai konsultasi dokter, pemeriksaan gula darah hingga obat-obatan yang mereka konsumsi sepenuhnya ditanggung oleh BPJS Kesehatan,” terangnya.

Ia juga berbagi pengalamannya saat menggunakan Aplikasi Mobile JKN. Menurutnya aplikasi yang bisa diakses melalui gawai ini sangat memudahkan dirinya dan keluarga, bisa lebih mudah mengakses layanan administrasi cukup dari rumah.

“Sebelumnya saya bertugas di Kota Palopo, tapi sekarang saya sudah dipindahkan ke Kota Parepare, berarti fasilitas kesehatan saya juga harus dipindahkan. Untungnya saya sudah mengunduh aplikasi ini, jadi lebih menghemat waktu karena saya tidak perlu lagi datang ke kantor BPJS Kesehatan,” puji Elvira.

Selain perubahan data, ia juga sering menggunakan Aplikasi Mobiile JKN untuk mengakses fitur antrean online saat kedua orang tuanya harus melakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan.

“Saya merasa terbantu sekali dengan fitur antrean online ini, ayah dan ibu saya tidak perlu menunggu lama di rumah sakit. Cukup mengambil nomor antrean dari rumah, saat nomor antreannya sudah dekat barulah mereka berangkat,” tambahnya.

Elvira mengapreasiasi berbagai kemudahan yang disuguhkan oleh BPJS Kesehatan pada Aplikasi Mobile JKN. Hadirnya aplikasi ini bisa lebih menghemat waktu dan biaya, yang awalnya harus datang ke kantor BPJS Kesehatan, kini semua ada dalam genggaman.

Di akhir wawancara, ia berterima kasih kepada BPJS Kesehatan yang telah menjamin seluruh biaya perawatan dan tenaga medis yang telah memberikan pelayanan terbaik saat anaknya dirawat di rumah sakit.

“Selama anak saya menjalani rawat inap, pelayanan yang kami dapatkan sangat memuaskan, tidak ada sama sekali perbedaan yang kami rasakan jika dibandingkan dengan pasien umum. Semoga Program JKN ini dapat terus berlanjut dan terus menciptakan berbagai inovasi yang dapat memberikan kemudahan kepada pesertanya,” tutup Elvira. (***)

  • Bagikan

Exit mobile version