MAKASSAR, BACAPESAN.COM.COM – Karyawan PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) Sulawesi Selatan lewat Majelis Taklim (MTXL) membangun dan meresmikan fasilitas air bersih di Kota Makassar, dan masjid di Kabupaten Maros.
Hadir dalam peresmian ini antara lain Group Head People Service and Facility Management XL Axiata Bapak Ryyld Ipbtas Yusri, Ketua Majelis Taklim XL Axiata, Yanuar Tirta Kumaya, dan tokoh masyarakat setempat di Desa Tallo, Kota Makassar.
Ketua Majelis Taklim XL Axiata, Yanuar Tirta Kumaya mengatakan pembiayaan untuk kedua proyek ini menggunakan dana infaq, zakat, dan wakaf dari manajemen dan karyawan XL Axiata.
”Alhamdulillah, sarana air bersih dan masjid telah selesai dibangun untuk kepentingan masyarakat desa dan sekitarnya. Suatu kebanggan tersendiri bagi manajemen dan karyawan XL Axiata bisa langsung membangunkan fasilitas umum yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat di Kota Makassar dan Kabupaten Maros. Semoga sarana air bersih dan masjid ini membawa manfaat bagi masyarakat Desa Tallo dan sekitarnya,” jelas Yanuar Tirta.
Yanuar–sapaan akrabnya menambahkan kegiatan ini berasal dari dana infaq, zakat, dan wakaf manajemen dan karyawan XL Axiata untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.
“Karyawan dan manajemen XL Axiata berkomitmen untuk terus memperbesar kontribusi kepada masyarakat sebagai wujud kepedulian melalui program-program CSR yang berkelanjutan,” tukasnya.
Yanuar mengungkapkan XL Axiata membuktikan komitmennya, membangun sarana air bersih dan masjid di dua lokasi di Sulawesi Selatan. Pada tahun 2023 ini, XL Axiata melalui Majelis Taklim XL Axiata (MTXL) telah membangun Masjid Kartini Soenantara di Sulawesi Tengah, renovasi madrasah dan jembatan di Kalimantan Barat, dan fasilitas air bersih di Sumatera Utara dan Jawa Tengah.
MTXL Axiata bekerjasama dengan Inisiatif Zakat Infonesia (IZI) untuk proyek pembangunan sarana air bersih dan masjid. Fasilitas sarana air bersih yang berada di Desa Tallo sudah lama diharapkan oleh masyarakat setempat sejak tahun 1981. Di desa ini sebanyak 90 Kepala Keluarga atau sekitar 500 jiwa harus bersusah payah untuk mendapatkan air bersih baik untuk kebutuhan mandi, mencuci pakaian bahkan hanya untuk sekedar digunakan buang hajat.
“Wilayah ini merupakan wilayah pinggiran dekat dengan laut sehingga untuk mendapatkan air tawar sangat susah. Sarana air bersih yang dibangun memiliki kedalaman hingga 120m. Air bersih dari sumur bor dialirkan secara pipanisasi menuju rumah-rumah warga. Total sekitar 90 kran air yang sudah diinstalasi ke rumah warga,” bebernya.
Sementara itu, masjid yang dibangun berada di Desa Balang Aji, Kabupaten Maros diberi nama Masjid Jami Al Madinah dan akan di manfaat oleh masyarakat di 3dusun. Ketiga dusun itu adalah Samanggi Baru yang berada di dataran rendah, Dusun Balang Ajia berada pada dataran tinggi, serta Dusun Sambung Eja yang berada di daerah pengunungan.
Masjid Jami Al Madinah ini memiliki luas 100 m2, yang berdiri di lahan seluas 225 m2. Fasilitas yang tersedia di masjid ini antara lain berupa pengeras suara, MCK, tempat wudhu, dan peralatan sholat seperti karpet, sarung, dan mukena. (Hikmah/B)