Manajer Strategi dan Operasional Jaringan Suara Indonesia (JSI) Nursandy Syam menilai dari 8 figur bacaleg yang dimiliki oleh Gerindra di Dapil Sulsel I, yang paling potensial untuk terpilih ada empat nama yakni Azikin Solthan, Idris Manggabarani, Anhar Rahman, dan Najamuddin.
“Figur-figur ini yang punya modal primer lebih dibanding figur caleg lainnya. Pergerakan mereka juga sudah mulai cukup massif di ruang publik,” kata Nursandy.
Untuk memperoleh dua kursi, lanjut Nursandy, cukup sulit. Kekuatan bacaleg Gerindra saat ini tak jauh berbeda dengan Pileg 2019.
“Pada 2019 Gerindra meraih kursi pertama dengan perolehan 240 ribu. Untuk meraih dua kursi, hitungannya dibutuhkan paling sedikit 370 ribu suara,” kata dia.
Nursandy juga menyebutkan kehadirannya Liestiaty Fachruddin yang merupakan istri mantan Bupati Bantaeng dua periode sekaligus mantan Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah, pasti akan mengganggu basis Azikin di Kabupaten Bantaeng.
“Majunya Liestiaty Fachruddin banyak sedikitnya akan mengganggu basis utama Azikin Solthan di Bantaeng,” bebernya.
Ini bisa terjadi jika tim Liestiaty Fachruddin solid di Kabupaten Bantaeng. “Tergantung bagaimana model pergerakan yang dibangun oleh Ibu Lies bersama timnya,” lanjutnya.
Sementara persaingan di internal, kata Nursandi, yang paling mungkin menjadi pesaing utama Azikin Solthan di Gerindra adalah Idris Manggabarani.
“Pileg 2019 yang lalu perolehan suaranya cukup signifikan dan berada di bawah Azikin Solthan,” imbuh dia. (*)