MAKASSAR, BACAPESAN.COM– Penerapan E-Commerce dengan Pendekatan Technology Acceptance Model (TAM) bagi UMKM di Kota Makassar dinilai sangat relevan dengan perubahan zaman saat ini. Teknologi informasi dan komunikasi telah mengubah cara kita berbisnis, dan UMKM harus dapat beradaptasi untuk tetap bertahan dan tumbuh.
Hal itu disampaikan Sekertaris Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Kota Makassar Haidil Adha mewakili Kepala Balitbangda Andi Bukti Djufrie saat membuka Seminar Hasil Penelitian dan Pengembangan Tenaga Kerja di Hotel Novotel, Selasa (3/10).
Kata Haidil Adha, kegiatan ini diselenggarakan sebagai bagian dari upaya mendukung pelaksanaan program prioritas Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar. Khususnya dari sisi riset dan kajian agar program berjalan terarah dan tepat sasaran.
Penelitian adalah fondasi utama dari perkembangan dan kemajuan suatu daerah.
“Dengan penelitian yang berkualitas, kita dapat mengidentifikasi masalah-masalah yang dihadapi oleh masyarakat kita, mencari solusi yang inovatif, dan merend nakan langkah-langkah untuk memajukan kualitas hidup warga kota Makaassar,” jelas Haidil Adha.
Penelitian ini merupakan salah satu upaya Pemerintah Kota Makassar untuk terus mendukung perkembangan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kota Makassar. UMKM adalah tulang punggung perekonomian daerah, dan dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi.
“Penerapan E-Commerce menjadi semakin penting untuk memastikan UMKM kita tetap bersaing dalam era digital,” jelasnya.
Mantan Kabag Perlengkapan Setda Kota Makassar itu, pihaknya mengapresiasi kegiatan yang telah dilakukan oleh seluruh panitia Balitbangda Kota Makassar dengan melakukan tahapan sebagai sebuah proses ilmiah yang menjadi ciri khas sebuah penelitian.
Harapannya, Haidil mengatakan, acara ini akan memberikan wawasan yang berharga, memotivasi tindakan lanjutan, dan membangun jaringan kolaborasi yang kuat antar stakeholder terkait.
“Seminar seperti ini adalah tempat yang ideal untuk berbagi ide, pengalaman, dan best practice. Saya berharap bahwa hasil diskusi hari ini akan menghasilkan gagasan dan rekomendasi yang konstruktif untuk kemajuan Kota Makassar,” ujarnya.
“Saya juga ingin mengingatkan kita semua akan pentingnya kerja sama antara pemerintah, sektor swasta, akademisi, dan masyarakat umum dalam memajukan Kota Makassar,” tambahnya.
Terpisah, Laporan Ketua Panitia Rahmatan menjelaskan dasar aturan pelaksanaan seminar Hasil penelitian ini mulai Undang-undang hingga Peraturan Walikota. Di mana, maksud dan tujuan diharapkan menjadi sarana yang bermanfaat bagi warga khususnya pelaku UMKM.
“Pelaksanaan seminar ini kita harap peserta memahami betapa pentingnya penerapan E-Commerce dalam mendukung pertumbuhan UMKM di Kota Makassar,” jelasnya.
“Tak hanya itu, topik tersebut merupakan salah satu program prioritas walikota/wakil walikota makassar yang telah dituangkan dalam RPJMD Kota Makassar tahun 2021-2026,” tambahnya.
Diketahui, Tim Pembanding Seminar Hasil Penelitian Penerapan E-Commerce Dengan Pendekatan Technology Acceptance Model (Tam) Bagi Umkm Di Kota Makassar yakni Prof Abdul Rahman Kadir. Sementara Tim Peneliti Ashari Anshar, Al Kausar, Arina Puspita dan Fadliyani Nawir. (*)