JAKARTA, BACAPESAN.COM – Konsumen kini tak bisa mengakses TikTok Shop setelah resmi ditutup pada Rabu, 4 Oktober 2023 pukul 17.00 WIB.
Bagaimana nasib para pedagang atau seller di TikTok Shop?
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) meminta seller yang ada di TikTok Shop pindah lapak ke platform e-commerce.
“(Pedagang lokal, red) Ya pindah, ke Shopee atau ke e-commerce lain kan mau tuh mereka nampung,” ungkap Mendag Zulhas baru-baru ini.
Sebab, sudah banyak e-commerce yang memiliki layanan jualan secara live.
Menurut Zulhas, seller di TikTok Shop yang biasa jualan secara live bisa menfaatkan fitur serupa di e-commerce.
“Yang live-live itu juga bisa di e-commerce. Kan ada itu,” kata Mendag Zulhas.
Menteri Koperasi dan UKM (MenKop-UKM) Teten Masduki mengatakan pemisahan TikTok Shop dengan TikTok Media sosial tidak merugikan pedagang atau seller.
Menkop Teten menilai justru dengan pemisahan itu, TikTok media sosial akan lebih berfokus kepada promosinya dan penjualannya bisa dilakukan melalui media lain seperti WhatsApp, toko online atau platform lain sesuai kemauan seller.
“Kan tetap bisa naikin konten promosi di TikTok Medsos, malah bagus enggak ada lagi shadow banned. Jualannya nanti bisa diarahkan langsung ke WhatsApp, toko online, landing page atau kemanapun yang seller mau,” tulis Menkop Teten melalui instagram pibadinya @tetenmasduki_.
Teten berpesan jangan mau diperdaya oleh platform.”Pembelinya juga tidak akan kesulitan, hanya klik link out-nya, check out, beres,” sambung Teten.(*/jpnn)