MAKASSAR, BACAPESAN.COM – Munculnya usulan Presiden Joko Widodo, menjadi kandidat kuat pengganti Megawati Sukarnoputri sebagai Ketua umum PDIP kini terus bergulir.
Presiden dua periode itu diusulkan menjadi Ketua PDIP oleh segelintir kader PDIP agar menggantikan Megawati Soekarnoputri dianggap emban amanah itu sudah terlalu lama, yakni hampir 30 tahun.
Usulan awal ini dilontarkan Guntur Soekarnoputra mengusulkan untuk menjadikan Joko Widodo atau Jokowi sebagai Ketua Umum PDIP dan Megawati Soekarnoputri sebagai Dewan Pembina PDIP setelah Pilpres 2024.
Terkait hal ini, pihak PDIP Sulsel menanggapi santai. Ketua Bidang Kehormatan PDI Perjuangan Sulsel, Andi Ansyari Mangkona menilai bahwa isu berkembang sebatas wacana.
Menurutnya, di PDIP ada mekanisme yang dijalankan partai. Dimana tidak serta merta menggantikan orang melainkan lewat forum Kongres.
“Itu kan wacana berkembang. Tapi kalau kami di PDI-Perjuangan tidak ada seperti itu. Nanti di kongres menentukan itu siapa Ketua umum,” ujarnya, Kamis (5/10/2023) saat ditemui di DPRD Sulsel.
Untuk saat ini PDIP sedang fokus kepada Pemilu 2024 dan belum memberi perhatian ke Kongres. Apalagi jadwal pagelaran kongres akan digelar tahun 2025. Disitu ditentukan oleh kader memiliki hak suara.
Menurut anggota DPRD Sulsel itu, soal siapa figur menggantikan Megawati akan dibahas kemudian.
“Apakah ibu Megawati kembali atau ada figur lain di internal kita yang trah Soekarno atau seperti apa. Nanti kongres yang menentukan. Kita liat nanti di Kongres lah,” jelasnya. (*/raksul)