SOPPENG, BACAPESAN.COM – Kinerja Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Soppeng Salahuddin patut mendapat apresiasi. Sebab, sejak menahkodai Kejari Soppeng banyak inovasi yang telah dilakukan.
Di mana, inovasi Kepala Kejari Soppeng Salahuddin telah menghadirkan inovasi Sistem Elektronik Negeri Soppeng Terpadu (SEPAKET) yang ikut Desk Penilaian Wawancara Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) di Lingkungan Kejaksaan RI Tahun 2023.
“Hadirnya SEPAKET ini, kita berkontribusi dalam program pemerintah dengan mendukung reformasi birokrasi, prioritas kerja Presiden RI terkait reformasi birokrasi yaitu, kecepatan melayani dan memberi izin, menghapus pola linear monoton dan terjebak di zona nyaman dan adaptif, produktif, inovatif dan kompetitif,” jelas Salahuddin, Senin (9/10).
“Program reformasi birokrasi tematik terkait pengentasan kemiskinan, tujuh perintah harian Jaksa Agung (JA) pada point dua yaitu, tingkatkan kepekaan sosial berinteraksi dan berkomunikasi dengan masyarakat dalam setiap pelaksanaan tugas dan wewenang serta kehidupan bermasyarakat,” tambahnya.
Kemudian, kata dia, Jaksa Agung (JA) atau Kejaksaan harus hadir dan dirasakan manfaatnya ditengah-tengah masyarakat, pola kerja Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) yaitu “KITA” dengan metode “KOP”.
SEPAKET ini merubah pola pikir dan pola perilaku, pola kerja cepat, tepat, cerdas, Inklusifitas dan aksesibilitas. Kebaruan dan nilai tambah inovasi, sistem yang terintegrasi, berkembang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
“Alhamdulillah dari kompetisi inovasi di KIPP dan pemaparan kami dan hasil wawancara dengan PAN RB dan Burocana Kejagung di Grandhika Jakarta Selatan Kejari Soppeng masuk Top 15,” ucapnya.
Kepala Kejari Soppeng Salahuddin memaparkan inovasi SEPAKET di depan Birocana dan evaluator dari PAN RB. Inovasi ini merupakan kompetisi yang awalnya diikuti 40 kejaksaan se Indonesia dan setelah evaluasi yang tinggal 15 peserta yang lolos untuk paparan dan di evaluasi secara wawancara salah satunya Kejari Soppeng. (Supahrin Tiro/A)
