MAKASSAR, BACAPESAN.COM – Politeknik Bosowa (Poltekbos) Makassar menjadi tuan rumah Peluncuran dan Diskusi Terpumpun Sultanbatara bertajuk Konsorsium Ekosistem Kemitraan, Jumat (13/10) besok.
Kegiatan yang akan digelar di Aryaduta ini rencananya akan dihadiri Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin, CEO Bosowa Aksa Mahmud, Kepala Dinas, dan lainnya.
Wakil Direktur Bidang II Poltekbos sekaligus Ketua Panitia Konsorsium, Isminarti menjelaskan kegiatan ini merupakan ekosistem kemitraan yang akan melibatkan kampus Politeknik Bosowa, Politenik Negeri Ujung Pandang, Politeknik Pangkep, Politenik Vokasi Unhas dan Politeknik Bombana.
Isminarti melanjutkan Konsorsium ini berasal dari Dana bantuan LPDP. “Mereka berharap melakukan penelitian, menggali seperti apa daerah dan bagaimana pemerintah mapping tenaga kerja dan inovasi yang bisa menjadi bahan untuk tenaga kerja,” ucapnya.
Dengan kegiatan ini diharapkan lulusan Politeknik bisa langsung mendapatkan pekerjaan. “Anak anak politeknik diharapkan bisa langsung kerja. Selama ini yang langsung terserap dunia kerja adalah SDM lulusan akademik, padahal lulusan vokasi adalah lulusan yang sudah siap kerja,” jelasnya.
Dengan adanya konsorsium yang akan memakan waktu tiga tahun untuk penelitian ini diharapkan bisa dimanfaatkan khususnya bagi lulusan vokasi. Kegiatan ini juga banyak melibatkan perusahaan tambang dan meneliti terkait potensi daerah seperti apa.
“Penelitian ini akan berlangsung sampai 3 tahun ke depan, sekarang kita baru membuat rencana kemudian buat kebijakan, dilanjutkan evaluasi dan dijalankan,” tukasnya.
Terpisah, Ketua PTV Pengampuh Baso Nasrullah menjelaskan pada konsorsium ini akan dilibatkan pula 16 media dalam hal ini perusahaan dan media.
“Media dilibatkan sebab nantinya akan ada mapping, akan ada narasumber dan banyak hal yg akan kami gali. Kita akan memetakan sehingga media akan dilibatkan dibagian apa sesuai potensi,” ujarnya.
Sementara TIM Pakar Konsorsium, Prof Aidil B Azzah mengungkapkan keterlibatan media dapat menghadirkan inovasi melalui mapping yang akan dilakukan. (*)
