MAKASSAR, BACAPESAN.COM – Bakal calon anggota legislatif, Muhammad Yasir meluncurkan buku di sela-sela menunggu penetapan daftar calon tetap (DCT) peserta Pemilu 2024.
Yasir merupakan bakal calon legislatif dari Partai Persatuan Pembangunan. Pria kelahiran Watampone 6 Juni 1957 ini akan mencalonkan diri ke DPR RI dari Daerah Pemilihan Dua meliputi, Maros, Pangkep, Barru, Parepare, Soppeng, Wajo, Bone, Sinjai, dan Bulukumba.
Buku yang diluncurkan Yasir mengulas tentang perjuangan dan pengabdian dirinya baik di dunia usaha, pemerintahan, maupun di dunia politik. Selain itu, buku tersebut juga mengulas kisah masa kecil Yasir dengan detail. Mulai dari tanah kelahirannya di Uloe, Desa Pakkasalo, Bone hingga kiprahnya di Kementerian Perdagangan.
Rekam jejak Yasir terang benderang khususnya saat menginisiasi program ekonomi kerakyatan yang dirasakan masyarakat.
Yasir juga mencetuskan banyak program-program strategis dalam usaha peningkatan dan perkembangan usaha kecil dan menengah. Ada banyak pasar tradisional di Sulsel dibangun berkat kegigihannya.
Buku setelah 227 halaman tersebut setidaknya menggambarkan sosok Yasir yang sebenarnya. Ditambah lagi dengan adanya testimoni dari teman dan rekan sejawat Yasir selama ini.
Yasir mengatakan, buku tersebut menjadi bahan untuk sosialisasi kepada masyarakat khususnya calon pemilik di Dapil Sulsel Dua. Yasir percaya diri bisa bersaing dalam memperebutkan hati pemilih untuk melenggang ke Senayan.
Menurut Yasir, dirinya sudah punya basis pemilih yang jelas di Dapil 2 sehingga selalu optimis dengan peluangnya. Itu merujuk pada dua pemilu terakhir di mana ia maju sebagai caleg Partai Golkar.
Pada Pileg 2014, Muh Yasir mampu memperoleh suara 63 ribu. Dengan jumlah itu, ia menempati peringkat keempat dari sembilan calon legislatif Partai Golkar. Demikian juga pada Pileg 2019 di mana ia berada di posisi kelima dari sembilan caleg Golkar.
Yasir menegaskan, sejauh ini seluruh tim pemenangannya di dua pemilu sebelumnya masih sangat solid sehingga ia yakin bisa kembali mengumpulkan suara signifikan. (*)