Salah seorang peneliti, Hari Iswoyo menerangkan dari hasil riset yang dilakukan, TPU di Makassar cukup potensial sebagai RTH namun belum dimaksimalkan karena TPU belum ditata sesuai kaidah untuk mendukung fungsi sebagai RTH kota.
Saat ini, TPU yang ada di Makassar baru memberikan kontribusi terhadap tutupan RTH sebesar 0,5 persen.
“Masih kecil. Tapi bisa kita tingkatkan. Salah satunya, dari segi fungsi ekologi, meningkatkan tutupan vegetasinya,” jelas Hari Iswoyo.
Di Makassar, kata Hari Iswoyo, ada tujuh TPU yang dikelola Pemkot Makassar. Sementara yang dikelola swasta 54 TPU.
Untuk memaksimalkan TPU sebagai RTH, kendala yang dihadapi adalah hampir semua TPU sudah penuh. Namun ada satu TPU yang bisa direvitalisasi menjadi TPU percontohan sesuai kaidah yakni yang berlokasi di Maccini. TPU tersebut bisa ditata untuk memaksimalkan RTH.
Lebih jauh dikemukakan, dari hasil riset yang telah dilaksanakan, ada beberapa rekomendasi yang bisa dilakukan untuk optimalisasi TPU sebagai RTH. Diantaranya, penanaman pohon pada jalur hijau sirkulasi utama ataupun sekunder yang masih memungkinkan untuk dilakukan penanaman pohon.
Selain itu, penanaman vegetasi pada ruang antarmakam, Penanaman rumput mengganti perkerasan makam, dan sejumlah rekomendasi lainnya. (*)