Sebab, mereka setidaknya akan menjamu Arema yang saat ini juga berjuang keluar dari zona merah.
Secara posisi, PSM dan Arema memang terpaut lima poin saja. Pasukan Ramang menduduki peringkat 13 klasemen (18 poin) dan Singo Edan -julukan Arema- bertengger di posisi 16 klasemen (13 poin).
Hanya saja, statistik lima laga terakhir tim tamu jauh lebih baik dibandingkan tuan rumah. Arema menang dua kali, sekali imbang dan sisa kalah. Sementara PSM lima kekalahan beruntun.
Meski begitu, PSM punya statistik mencolok kala jumpa Arema. Lima pertemuan terakhir misalnya yang dalam genggaman PSM dengan tiga kemenangan. Sedangkan Arema sekali menang dan sisanya berakhir imbang.
Kendati Pasukan Ramang tetap harus ekstra waspada. Jangan sampai Arema menjadi tim keempat Liga 1 yang mampu pulang dengan kemenangan di Stadion Gelora BJ Habibie Parepare.
Pelatih PSM, Bernardo Tavares sadar tamunya kali ini punya predator mematikan. Dia adalah Gustavo Almeida yang saat ini memuncaki topskor sementara Liga 1 dengan 11 gol.
Bukan itu saja, Tavares menilai kedalaman Singo Edan sangat merata. Terlebih dia menganggap performa tamunya sangat baik di laga sebelumnya meskipun meraih hasil minus.
“Kami sadar tidak dalam kondisi yang bagus juga. Ini tidak mudah karena kami mendapat kekalahan melawan Madura kemarin. Banyak peluang namun tidak bisa mencetak gol,” ujarnya saat pres konferensi jelang laga, Kamis, 19 Oktober.
