MAKASSAR, BACAPESAN.COM – Calon Presiden Koalisi Indonesia Maju akan segera menetapkan calin wakil Presiden (Cawapres) pendamping Bakal Capres Prabowo Subianto. Figur ini diusung partai Gerindra, PAN Golkar, Demokrat, PBB, dan Gelora.
Sejauh ini ada dua figur menguat menjadi cawapres terkuat Prabowo yakni Putra sulung Presiden Joko Widodo yakni Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming. Dan nama lain Menteri BUMN Erick Thohir. Diketahui, Erick Thohir sudah mengurus Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) menjelang pendaftaran Pilpres 2024.
Soal tarik ulur penentuan Cawapres Prabowo, Ketua Gerindra Sulsel, Andi Iwan Darmawan Aras mengatakan dalam waktu dekat pekan ini sudah ada penentuan kesepakatan nama Cawapres Prabowo diumumkan ke publik.
“Pekan ini diumumkan, artinya 1-2 hari ini kemungkinan ada cawapres. Pastilah, mudah-mudahan dalam waktu dekat ini. Nama mas Gibran sama Erick masih menguat,
Semuanya punya peluang,” ujar AIA, Sabtu (21/10/2023).
Amggota DPR RI itu menegaskan bahwa masih jadi perbincangan karena dipikirkan secaramatang. Dengan mempertimbangkan semua aspek.
Apalagi sementara digodok dengan baik kesepakatan dan kesepahamannya. Intinya pada prinsipnya DPD Gerindra Sulsel bersama partai pengusung di Makassar menunggu hasil keputusannya dari DPP.
“Sebenarnya saya yakin ini akan diambil merupakan keputusan yang terbaik. Mengakomudir semua pihaklah,” jelasnya.
Sial kriteria diinginkan pihak Gerindra sebagai Cawapres Prabowo. Dia menuturkan yang menguat adalah anak muda. AIA menilai memang idealnya harus anak muda.
“Jadi supaya berimbang lah. Pak Prabowo kan sudah cukup senior. Kita butuh wakil yang kira-kira lebih muda, energik. Tentu juga salah satu syaratnya adalah berpengalaman pemerintahan,” ungkapnya.
“Kalau mas Gibran masuk. Saya kira kalau persoalan itunya kan semua orang bisa lihat siapa-siapa muda dan berpengalaman di bidang pemerintahan,” sambung AIA.
Saat ini dua Capres-Cawapres lain yakni Anies-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud sudah mendaftar di KPU. Sedangkan Prabowo masih menghodok calon pendamping.
Dengan melihat kondisi dan dinamika saat ini, prianyang akrab disapa AIA mengakui jika waktunya kan sudah harus mendaftar sehingga pihaknya menunggu keputisan terbaik disampaikan Prabowo bersama partai koalisi.
“Prinsipnya kita serahkan ke DPP. Kepada pak Prabowo siapa yang terbaik menurut beliau. Kita akan laksanakan, berjuang semaksimal mungkin di wilayah masing-masing,” tururnya.
Dia menyampaikan jika, pasca diumumkan cawapres Prabowo. Maka Tim pemenangan otomatis segera dimassifkan pergerakannya di Sulsel. Bersama partai koakisi dan relawan akan segera mensosialisasikan pasangan tersebut dan membentuk jaringan-jaringan pemenangan.
Termasuk tim pemenangan provinsi maupun kabupaten kota. Kemudian memasifkan lagi pergerakan para relawan-relawan kita semua.
“Kan tentu ada konsolidasi terhadap capres pak Prabowo dan cawapres yang nantinya akan dipilih oleh beliau. Kita akan melanjutkan konsolidasi relawan. Menggabungkan kekuatan-kekuatan itu. Dan berjalan dengan baik supaya terorganisir dengan baik,” katanya.
Ditengah isu tarik ukur cawapres. Kini timbul problem baru. Dimana bakal calon presiden dari koalisi KIM Prabowo dikuatirkan gagal nyapres di pilpres 2024, bila MK kabulkan gugatan batas usia capres jadi 70 Tahun.
Bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto dikhawatirkan bakal batal gagal nyapres di pilpres 2024 bila gugatan batas usia capres di sahkan jadi 70 tahun. (*)