“Kami terpaksa harus mengangkut air tiga kali sehari untuk keperluan mencuci dan memasak di kedai. Satu kali angkut 600 liter menggunakan mobil. Sudah lama tidak ada air di kedai kami,” ucap pemilik rumah makan, Burhan.
Dampak kekeringan juga menimpa pusat perbelanjaan Kota Makassar yakni Mal Nipah. Mal milik mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla itu harus ditutup sementara akibat kekurangan air bersih.
“Terkait imbauan yang beredar perihal penutupan sementara operasional Nipah Park selama satu hari pada hari ini betul adanya,” kata Property Management General Manager Kalla Land & Property, Richard Abraham dalam keterangannya, pekan lalu.
Richard menjelaskan keputusan tersebut merupakan salah satu upaya preventif demi kenyamanan seluruh tenant dan pengunjung setia Nipah Park sesuai standar operasional prosedur (SOP). Menurut dia, itu dengan terpaksa diambil lantaran kondisi cuaca di Kota Makassar yang mengalami kemarau panjang mengakibatkan suplai air menjadi sangat terbatas untuk memenuhi kebutuhan di Nipah Mal.
“Kami memutuskan untuk mengambil langkah menyikapi kondisi krisis air bersih tersebut dengan melakukan penutupan sementara operasional selama satu hari pada hari ini,” ujar dia.
“Management juga tetap mengoptimalkan dan melakukan beberapa upaya serta langkah-langkah strategik guna memenuhi kebutuhan air bersih di Nipah Mal antara lain melakukan koordinasi dengan aparat setempat, dalam hal ini PDAM Makassar,” sambung Richard.
Richard mengaku jika saat ini manajemen Mal Nipah tengah berupaya menampung air bersih. Hal itu dilakukan agar mal yang terletak di Jalan Urip Sumoharjo tersebut kembali beroperasi dengan air bersih yang terpenuhi. (Hikmah)