“Kegiatan ini sangat penting untuk dapat mengontrol perkembangan hafalan mahasiswa,” ungkapnya.
Menurutnya, ada dua yang harus diperhatikan bagi mahasiswa penerima beasiswa tahfiz, yaitu perkembangan Hafalan dan IPK nya, mahasiswa tahfiz ini adalah istimewa, harus menjadi cahaya cahaya di Unismuh Makassar. .
“Sehingga, harus senantiasa menunjukkan sikap yang sesuai dengan tuntunan Al Qur’an. Perlu juga untuk diperhatikan, bagi mahasiswa penerima beasiswa tahfiz, Jika ada peningkatan hafalannya, maka beasiswanya juga bisa ditingkatkan. Sebalikanya jika hafalan dan IPK nya menurun atau tidak aktif mengikuti pembinaan seperti kegiatan murajaah ini maka akan menjadi catatan dan akan dicabut beasiswanya,” jelasnya
Ia juga menegaskan bahwa mahasiswa Tahfiz harus berakhlak dengan Akhlak Al Qur’an. Ia juga sangat bersyukur bahwa, kita diterima dengan baik di Pesantren Babul Ilmi milik Prof. Dr. Darwis Panguriseng, Msc ini.
Di tempat yang sama, Ketua LP3 AIK Drs Samhi Muawwan Djamal, MAg dalam sambutannya juga mengungkapkan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan ini.
“Dengan harapan bahwa, mahasiswa penerima beasiswa tahfiz ini kelak menjadi kader kader unggul persyarikatan yg membawa nilai nilai Al Qur’an,” ungkapnya. (*)