TAKALAR, BACAPESAN.COM – Warga Desa Pa’ rappunganta, Kecamatan Polongbangkeng Utara Takalar menduga ada aktivitas tambang ilegal di kawasan tersebut. Itu, setelah ada eksploitasi tepi Sungai Batunipa.
Masyarakat setempat menyebut keberadaan tambang di tepi sungai Batunipa itu telah berlangsung sejak beberapa hari terakhir. Ironisnya, pemerintah setempat belum melakukan tindakan melarang padahal dampak kerusakan telah dirasakan.
“Sungai Batunipa akan mengalami kerusakan bila aktivitas tambang itu tidak dihentikan, kami minta aparat terkait untuk turun tangan menghentikan tambang tersebut sebelum kerusakan lingkungan kian meluas,” ungkap Warga Desa Pa’rappunganta, minta identitasnya disembunyikan, baru-baru ini.
Terpisah, Kepala Desa Pa’rappunganta, Arief Sirajuddin Daeng Nanga yang berusaha dikonfirmasi via seluler sekaitan keberadaan tambang di wilayahnya belum berhasil. Tak ada respon sama sekali.
Sementara itu, Camat Polongbangkeng Utara, Ardiyanto Radjab saat dikonfirmasi mengatakan pihaknya belum menerima laporan adanya dugaan tambang ilegal di Desa Pa’rappunganta.
“Saya belum terima laporan adanya tambang disekitar Sungai Batunipa, terima kasih infonya pak,” singkat Ardiyanto Radjab. (Supahrin Tiro/A)