GOWA, BACAPESAN.COM – Dalam rangka memperingati Hari Jadi Gowa Ke-703 Tahun 2023, sekaligus memperingati Hari Museum Indonesia Ke-63 Tahun, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Gowa menggelar Kegiatan Belajar Bersama di Museum yang berlangsung di Pelataran Museum Istana Balla Lompoa, Jumat (27/10).
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Gowa, Andi Tenriwati Tahri mengatakan, kegiatan yang bertujuan untuk memperkenalkan dan juga melestarikan budaya Kabupaten Gowa ini dilaksanakan di dua lokasi yang mana kegiatan ini dikolaborasikan bersama dengan komunitas Karpet Kuning yang pelaksanaannya akan berlangsung di Desa Taeng, Kecamatan Pallangga dengan mengusung tema “Pesona Gaukang Taeng Gowa”.
“Jadi ada kolaborasi yang kita laksanakan, kegiatan ini akan kita laksanakan di Kawasan Istana Balla Lompoa dan juga di Desa Taeng dengan berkolaborasi dengan komunitas Karpet Kuning yang ada di Taeng,” katanya.
Lanjutnya, kegiatan ini mencakup pameran-pameran bilah atau senjata-senjata tajam berupa keris-keris peninggalan kebesaran Kerajaan Gowa. Selain itu juga diadakan pameran di beberapa pameran UMKM binaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan.
“Kegiatan ini kita laksanakan mulai 27 hingga 29 Oktober, dan di hari Sabtu 28 Oktober kita akan laksanakan talkshow berkaitan dengan museum sebagai pusat peradaban kebesaran Kerajaan Gowa untuk membesarkan Kerajaan Gowa di masa lampau,” jelasnya.
Di usia Kabupaten Gowa yang ke-703 ini, Andi Tenri berharap Gowa kedepan semakin maju dan menjadi Kabupaten dengan tingkat kesejahteraan masyarakat yang meningkat.
“Harapan kita di usia Kabupaten Gowa yang ke-703 ini semoga kedepannya Gowa semakin maju, semakin dikenal banyak orang sebagai kabupaten dengan sejarah yang luar biasa dan budaya yang hingga kini masih terus dijunjung tinggi oleh masyarakatnya dan yang tidak kalah penting semoga kedepannya Kabupaten Gowa dapat menjadi kabupaten dengan tingkat kesejahteraan masyarakat yang tinggi,” harap Kepala Disparbud Gowa ini.
Sementara itu, Kepala Bidang Kebudayaan, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Gowa, Ikbal Tiro menambahkan, pihaknya juga mengajak siswa dan siswi SD dan SMP di Kabupaten Gowa turut memeriahkan sejumlah kegiatan, salah satunya menulis dan membaca aksara lontara.
“Kenapa kita hadirkan menulis dan membaca aksara lontara ini, tiada lain untuk memberikan motivasi kepada anak-anak kita bagaimana mereka mengetahui dan mencintai para lontara yang merupakan kebesaran peninggalan Kerajaan Gowa yang hingga saat ini masih terus dilestarikan dan dijadikan sebagai muatan lokal di mata pelajaran di tingkat sekolah dasar,” jelas Ikbal.
Dengan sejumlah rangkaian kegiatan-kegiatan ini diharapkan masyarakat menjadi tahu bahwa kebudayaan yang ada di Kabupaten Gowa itu sangatlah besar dan perlu untuk dilestarikan.
Diujung acara, Kadis Pariwisata dan Kebudayaan bersama dengan seluruh undangan melihat langsung pameran-pameran senjata khas peninggalan Kerajaan Gowa dan juga sejumlah UMKM binaan Disparbud Gowa. (*)