TANGERANG, BACAPESAN.COM – Pemberdayaan sektor UMKM menjadi salah satu fokus PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dalam mendorong pangsa pasar produk lokal, sehingga pelaku UMKM dapat semakin berkembang dan menjadi rantai pasok global.
Terkait hal tersebut, BRI dan Pegadaian pun kembali berkolaborasi dengan Specialty Coffee Assosiation of Indonesia (AKSI-SCAI) dan PMO Kopi Nusantara dari Kementerian BUMN di ajang Trade Expo Indonesia.
Acara yang diselenggarakan oleh Kementerian Perdagangan pada tanggal 18-22 Oktober 2023 lalu, di ICE BSD Tangerang, Banten tersebut bertujuan mendorong industri kopi dan kafe di Indonesia melalui Paviliun AKSI KOPI INDONESIA.
Paviliun AKSI KOPI INDONESIA merupakan area yang menampilkan kepada masyarakat bagaimana proses pasca panen kopi yang berlanjut ke fase retail.
Selain itu, terdapat kompetisi kopi profesional, liga IBrC (Indonesia Brewers Cup Championship) terakhir di tahun 2023, dilengkapi deretan tenant kopi turut beraksi didalam Paviliun Aksi Kopi Indonesia.
Mulai dari para petani kopi, processor kopi, roastery, pemasok kopi lokal maupun internasional, coffee retail hingga kedai kopi dari berbagai kota yang merupakan member aktif AKSI SCAI.
Terkait hal ini, Direktur Bisnis Kecil & Menengah BRI Amam Sukriyanto mengatakan bahwa BRI Group (BRI dan Pegadaian) menyambut baik kolaborasi yang dilakukan antara pelaku industri kopi Indonesia melalui ajang ini.
“Hal tersebut diharapkan dapat membawa nama baik kopi Indonesia sampai ke pasar global, mendorong semangat petani kopi Indonesia untuk mampu meningkatkan kapasitasnya hingga ber-impact terhadap peningkatan produksi kopi dan peningkatan kesejahteraan petani kopi,” ujarnya.
Di samping itu, penyelenggaraan event Trade Expo Indonesia juga bertujuan mendorong terbukanya pasar ekspor kopi yang lebih luas terutama untuk para pelaku bisnis perkopian di Indonesia. Dalam Paviliun Kopi Indonesia, selain kopi tersedia pula mesin kopi, mesin roasting, sirup hingga bubuk perasa produk lokal Indonesia.
Pengunjung Paviliun AKSI KOPI Indonesia pun dapat menikmati berbagai promo-promo menarik, seperti diskon 10 persen untuk pengguna Kartu Debit, Kartu Kredit BRI dan Scan QRIS via BRImo.
Selain itu, tersedia di booth BRI pembukaan rekening Tabungan BRI BritAma, BRImo, dan Kartu Kredit BRI. Pengunjung juga dapat menikmati kopi hanya dengan Scan Rp1,- dengan menggunakan BRImo di booth The Gade Cofee & Gold, selain dapat membeli produk kopi pada booth ini juga dijual perhiasan Galeri24.
Ketua Umum AKSI SCAI Daryanto Witarsa juga mengungkapkan, ajang ini adalah momentum penting untuk mempertemukan berbagai usaha bidang kopi dari mulai hulu sampai hilir, dengan para buyer luar negeri secara langsung.
“Bekerjasama dengan BRI serta Pegadaian, mempermudah sistem pembayaran dengan penggunaan EDC BRI sehingga baik para penjual dan pembeli dapat melakukan pembayaran secara cepat (real time) meskipun dengan perbedaan mata uang,” ujarnya.
Pada Paviliun ini, BRI dan Pegadaian ingin memperlihatkan keistimewaan dan keanekaragaman rasa kopi Indonesia yang berasal dari petani kopi yang tersebar dari Barat ke Timur dari negara Kepulauan Indonesia. Harapannya dengan dukungan BRI dan Pegadaian melalui penyelenggaraan ini dapat meningkatkan mutu serta kualitas perkopian di Indonesia melalui AKSI SCAI sebagai mediator dan fasilitator bagi semua anggotanya.
Kolaborasi ini juga merupakan rangkaian acara Road to UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2023 di mana seluruh pelaku usaha kopi yang telah mendapatkan experience sebagai undangan di Paviliun berkesempatan diundang ke main event UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2023 pada Desember 2023.
UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2023 merupakan signature event BRI yang diselenggarakan setiap tahun untuk memperluas akses pasar UMKM terkurasi melalui expo dan business matching.
Tahun UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2023 mengangkat tema “Crafting Global Connection” yang memiliki spirit untuk mendorong UMKM bisa lebih memikirkan brand dan bisnis mereka secara strategis dan mengikuti perkembangan zaman.
UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2023 edisi kali ini akan menampilkan UMKM Indonesia yang telah dikurasi dan memenuhi standar global, namun tetap bertumpu pada sumber daya lokal, pemberdayaan komunitas lokal, dan kepedulian lingkungan. (*)