MAKASSAR, BACAPESAN.COM – Fakultas Kesehatan (FK) Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Indonesia dan Leiden University Medical Center (LUMC) Belanda, telah menjalin kerjasama erat dalam bidang pertukaran mahasiswa sejak tahun 2016.
Tujuannya mewujudkan status World Class University. Program pertukaran ini melibatkan FK UNHAS mengirim mahasiswa ke Leiden selama 3 bulan sebagai “outbound students” dan menerima mahasiswa dari Universitas Leiden sebagai “inbound students.”
Dr. Sitti Wahyuni, PhD, SpParK, lulusan Universitas Leiden, yang menjadi koordinator program sejak 2017. Program ini tidak hanya berfokus pada pendidikan, tetapi juga mempromosikan pertukaran budaya dan pengetahuan antara Indonesia dan Belanda.
Sejak tahun 2020 dan 2021, program ini sempat terhenti akibat pandemi Covid-19, tetapi tahun 2023 menjadi tahun kelima penyelenggaraannya. Selama lima minggu di UNHAS, mahasiswa terlibat dalam penelitian di bidang infeksi dan imunologi.
Termasuk pengumpulan sampel/data, analisis dengan pendekatan imunologi, serta pembacaan jurnal dan penulisan laporan. Fokus kegiatan tahun 2023 adalah Infeksi cacing, Inflamasi, dan Respon imun.
Penelitian ini melibatkan 10 mahasiswa kedokteran dari Universitas Leiden dan 5 dari UNHAS yang menjalani magang dalam kegiatan penelitian. Selain itu, mereka bekerja sama dengan sejumlah dosen dari kedua universitas dan melibatkan komunitas dalam pengumpulan sampel dan penyuluhan kesehatan di sejumlah sekolah di Kabupaten Pangkep dan Kota Makassar.
Hasil analisis laboratorium dilakukan di Hasanuddin University Medical Research Center (HUMRC) dengan kolaborasi dari sejumlah ahli. Selain itu, program ini tidak hanya memberi manfaat bagi mahasiswa, tetapi juga berkontribusi dalam pengembangan kurikulum di berbagai program studi kedokteran.
Dekan FK UNHAS, Prof Haerani, berharap program ini dapat berlanjut dan melibatkan berbagai program studi lainnya. Program ini juga mencakup kuliah tamu dari narasumber berpengalaman dalam berbagai program studi kedokteran.
Semua kegiatan ini mendapat dukungan dan pemantauan dari berbagai pihak universitas, menekankan pengayaan pengalaman akademis, penelitian, pengabdian masyarakat, serta pertukaran budaya bagi semua pihak yang terlibat, termasuk siswa sekolah, guru, dan masyarakat tempatan di tempat program ini dilaksanakan.
Wakil Dekan Akademik dan Kemahasiswaan, Dr. Agussalim Bukhari, MSc, PhD, SpGK mengharapkan kegiatan ini menjadi wahana merdeka belajar dan mengajar bagi mahasiswa maupun dosen dari kedua universitas.
Kegiatan magang penelitian ini dipantau dan juga mendapat pendampingan dari Wakil Dekan Bidang Kepala Pusat Publikasi, Pengabdian Masyarakat, dan Urusan Internasional Dr. dr. Rina Masadah, SpPA(K), M.Phil, DFM.
Kegiatan ini memperkaya pengalaman akademis, penelitian, pengabdian masyarakat dan budaya bagi mahasiswa dan dosen dari kedua institusi serta juga memberikan pengalaman yang berharga bagi siswa sekolah, guru dan masyarakat dimana penelitian dan pengabdian masyarakat dilaksanakan. (*)