MAKASSAR, BACAPESAN.COM – PT. Gowa Makassar Tourism Development Tbk (GMTD) bersama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) melakukan penandatanganan MoU di Madrid Assembly Hall Pantai Akkarena, Kamis (2/11).
MoU yang ditandatangani Direktur Utama GMTD Ali Said dan Direktur Utama PDAM Kota Makassar Beni Iskandar ini berkenaan dengan kerjasama suplai air di beberapa cluster perumahan GMTD.
Direktur Utama GMTD Ali Said menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kerjasama yang terjalin antara GMTD dan PDAM Kota Makassar.
“Kolaborasi antara GMTD dan PDAM Makassar sebenarnya telah terjalin sejak lama. Beberapa perumahan yang dibangun saat ini sudah mendapatkan suplai air bersih dari PDAM Kota Makassar. Terlebih, GMTD adalah perusahaan, dimana Pemkot Makassar memiliki saham,” ujar Ali Said, Jumat (3/11).
Ali said melanjutkan MoU yang dilaksanakan hari ini merupakan momen yang baik dan diharapkan mampu memperluas jaringan.
“Untuk kerjasama kami terkait suplai air, ada juga kerjasama investasi untuk infrastruktur gitu kan, macam-macam. Tapi kita intinya bagaimana menjalin kerjasama baik dengan PDAM Makassar yang mengelola air, maka itu yang kita butuhkan dan dikerjasamakan,” ucapnya.
Sementara Associate Director, A Eka Firman Ermawan menambahkan kerja sama ini mencakup pemenuhan kebutuhan air bersih untuk perumahan milik GMTD, khususnya di kawasan Green River View.
“Kerjasama ini juga sekaligus menjadi titik terang untuk berita viral beberapa bulan yang lalu. Kami sebagai developer terdepan, secara konsisten dan berkelanjutan memenuhi kebutuhan akan penghuni cluster di kawasan Tanjung Bunga,” jelasnya.
Terpisah, Direktur Utama PDAM Kota Makassar Beni Iskandar menjelaskan meski saat ini debit air dipengaruhi kondisi elnino yang telah berlangsung beberapa bulan, diharapkan PDAM Kota Makassar mampu menyiapkan pasokan air bersih untuk seluruh masyarakat.
“Sekarang ini untuk wilayah Tanjung Bunga dan sekitarnya Jujur saja sudah kami umumkan di masyarakat, instalasi kami yang di Maccini Sombala itu sudah tidak beroperasi selama hampir lebih kurang tiga mingguan, itu karena klorida air lebih tinggi. Kami sementara mengawasi dan menunggu sampai kadar klorida itu turun di angka 500 kemudian kita produksi air bersih lagi,” ungkapnya.
“Kalau dalam keadaan normal untuk mencukupkan supply air juga ke GMTD dan sekitarnya kami melalui instalasi yang kami kerjasama. Suplai air kami yang dari Maccini Sombala itu bisa sampai ke utara kota kita bisa melayani bukan cuma GMTD dalam keadaan normal. Namun saat ini kita tahu sendiri air laut sekarang lebih tinggi daripada air sungai jadi klorida itu kadar asinnya tinggi. Kami masih menunggu, kita berharap ada hujan sehingga ada buangan dari Sungai Je’ne Berang, dari hulu kita produksi kembali,” tutupnya. (*)