Setelah itu, terlihat ada perbincangan antara Kaesang dengan Megawati, lalu putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu bersimpuh dan kembali mengulurkan kedua tangannya untuk bersalaman.
Megawati hanya tersenyum dan mengangguk ketika Kaesang bersimpuh di depannya.
Capres PDI Perjuangan Ganjar Pranowo yang duduk di sebelah Megawati juga memberikan gestur yang sama.
Analis politik Hendri Satrio menilai Gibran tentu tidak enak hati ketika berhadapan dengan Megawati, ketum partai pengusungnya di Pilkada Kota Solo.
“Gibran, kan, pasti paling canggung,” kata Hensat -sapaan Hendri Satrio- kepada JPNN.com, Selasa malam.
Penampilan Gibran di Kantor KPU menurutnya juga dipengaruhi kecaman rakyat yang begitu deras ke dirinya, ditambah ejekan di media sosial serta munculnya tagar kami muak.
“Di sana (KPU, red) dia harus berhadapan dengan orang yang membesarkan dirinya, seorang ibu yang kemudian dia tinggalkan, namanya Megawati Soekarnoputri, ya, pasti dia paling canggung,” tutur Hensat.
Namun, Hensat menilai Gibran berusaha menutupi kecanggungan tersebut dengan melakukan gestur hormat dan sopan di depan Megawati.