UPT PPRSA Inang Matutu Dinsos Sulsel, Wujud Kehadiran Pemerintah Bagi Anak Indonesia

  • Bagikan
Kepala UPT PPRSA Inang Matutu Dinsos Sulsel, Herlina Pakiding (kanan) saat hadir di podcast Harian Rakyat Sulsel, Kamis (23/11/2023).

“Saat ini ada 65 orang anak, kasusnya ada 5 autis ringan, dan 20 lebih anak lambat bicara, mungkin karena pengaruh gadget sehingga banyakan diam. Di Inang Matutu no gadget. Mereka dikelompokkan sesuai usia. Jadi Peksos juga di sesuaikan dengan karakter anak. Setiap peksos mencatat perkembangan anak setiap hari,”

Lebih jauh Herlina mengungkapkan bahwa pendampingan Inang Matutu semua gratis tidak ada bayaran termasuk untuk pendaftaran.

“Tantangan pendampingan anak adalah tantangan kesabaran apalagi anak yang baru bergabung, ada yang naik di meja, pukul peksos, namun seiring waktu bisa berubah, paling cepat 2 minggu, tetapi kalau anaknya bermasalah biasanya sepanjang di Inang Matutu. Apalagi untuk anak hiperaktif atau bermasalah pendengaran,” ungkapnya

Terakhir, Herlina berharap masyarakat Makassar yang memiliki anak mau menitipkan ke Inang Matutu sebab ini bentuk kehadiran pemerintah bagi anak Indonesia. Inang Matutu ada di tamalate depan Puskesmas Kassi kassi.

“Kami juga menghimbau bagi orang tua yang anaknya di Inang Matutu misal menitipkan menjemput anak, harus dijaga keamanan. Makanya penting orang tua memberi nomor aktif karena akan dikonfirmasi,” Tegasnya

“Harapan kami, bagi masyarakat yang menonton podcast ini bahwa penanganan sosial pemerintah hadir dan bagaimana kita bekerjasama mengatasi permasalahan anak. Kami berkomitmen mencetak anak anak baik dan berguna bagi orang tua, keluarga dan negara,” tutupnya. (Hikmah)

  • Bagikan

Exit mobile version