MAKASSAR, BACAPESAN.COM – Tokoh Literasi Bachtiar Adnan Kusuma, menegaskan kalau pendidikan literasi diberikan sejak masa Pra Nikah, Menikah dan Pasca Menikah.
Bachtiar Adnan Kusuma, tampil sebagai pembicara Epilog di Sosialisasi budaya membaca pada satuan pendidikan dan satuan keluarga yang digelar Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Silsel, Jumat 24 November 2023 di Maleo Hotel Makassar.
Puluhan pegiat literasi dan pustakawan hadir menyimak materi interaktif, best Practice yang disampaikan penulis buku”Parenting Literasi” ini.
Menurut Tokoh Penerima Penghargaan Tertinggi Nugra Jasadharma Pustaloka Perpustakaan Nasional ini, ia berbahagia jika bertemu pustakawan dan pegiat literasi khususnya yang berada di Kabupaten Gowa, Makassar, Takalar, Maros, Jeneponto dan Bulukumba.
Selain kata BAK, memberi Insight di depan kaum Milenial dan calon pasangan ibu rumah tangga, BAK kembali menegaskan jika penguatan literasi haruslah dimulai dari masa Pacaran(Pra Nikah), masa Ijab Kabul(Menikah) dan Pasca Menikah, kemudian melahirkan anak-anak yang melek literasi.
“Sebaiknya bagi calon Ibu dan Ayah semasa pacaran, saatnya mendalami ilmu literasi Parenting, bagaimana kelak setelah berkeluarga telah kaya dengan basis literasi”, papar BAK.
Karena itu, puncaknya pasca menikah dan melahirkan ibu-ibu tak sekadar memberi ASI( Air Susu Ibu) untuk anak-anaknya, tapi ia juga memberi besutan ASI(Asupan Literasi) untuk otak kiri dan kanan anaknya.
Caranya, kita butuh calon Ibu dan Ayah yang aktif literasi. Karena hanya orang tua yang memiliki kedalaman pentingnya literasi bisa menularkan kepada anak-anak dan anggota keluarganya. “ Literasi sangat penting sebagai kebutuhan pokok setiap keluarga” aku Motivator dan Pembicara Nasional dan lokal ini.
Sementara itu, Pustakawan senior Dinas Perpustakaan Sulsel, Nilma Maddi, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bachtiar Adnan Kusuma yang telah berkontribusi besar terhadap pembangunan literasi di Sulsel. “ Pak BAK itu sangat luar biasa mendukung Perpustakaan Nasional maupun Perpustakaan Sulsel terutama pada bidang literasi” kata Nilma. (*)