Jalan Sehat Perjuangan Bersama Ganjar-Mahfud, Begini Pandangan Akademisi UINAM

  • Bagikan
Akademisi UINAM Ibnu Hajar

MAKASSAR, BACAPESAN.COM – Akademisi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM) Ibnu Hajar menyebut Jalan Sehat Perjuangan Bersama Ganjar-Mahfud di Makassar terbilang sukses, Minggu (26/11).

Pelaksanaan jalan sehat ini, bukan hanya merupakan peristiwa penting bagi masyarakat lokal, tetapi juga titik fokus analisis sosiologis yang mendalam.

Menurut Ibnu Hajar Yusuf, keberhasilan ini merupakan cerminan dari dinamika sosial yang kompleks, di mana Danny Pomanto, Wali Kota Makassar, memainkan peran kunci.

Dalam analisisnya, Ibnu Hajar menggunakan lensa sosiologi untuk menjelaskan fenomena ini, terutama melalui konsep jaringan sosial dan mobilitas sosial.

“Jaringan sosial, sebagaimana dijelaskan oleh Émile Durkheim dan Max Weber, menekankan pada pentingnya hubungan dan interaksi antar individu dalam membentuk masyarakat. Danny Pomanto, dalam konteks ini, berperan sebagai simpul penting yang menghubungkan berbagai segmen masyarakat,” tukasnya.

Untuk memberikan contoh yang lebih jelas, Ibnu Hajar mengarahkan perhatian pada kampanye pemilihan presiden Barack Obama pada tahun 2008.

Dia menjelaskan bagaimana Obama menggunakan media sosial dan teknologi baru untuk membentuk jaringan pendukung yang luas. Teknik ini serupa dengan cara Danny Pomanto memanfaatkan acara jalan sehat untuk menggabungkan berbagai kelompok dalam masyarakat.

Ibnu Hajar juga menjelaskan konsep mobilitas sosial, yang diperkenalkan oleh Pitirim Sorokin. Mobilitas sosial mengacu pada pergerakan individu atau kelompok dalam hierarki sosial.

Dalam hal ini, Danny Pomanto dan Ganjar Pranowo menggunakan acara jalan sehat sebagai sarana untuk meningkatkan pengaruh sosial dan politik mereka, serupa dengan tokoh politik lain yang memanfaatkan kegiatan publik untuk meningkatkan profil mereka.

Lebih lanjut, Ibnu Hajar menekankan pada karakteristik kepemimpinan seperti kecerdasan, ketegasan, dan kemampuan adaptasi Danny Pomanto. Dia mengaitkan karakteristik ini dengan prinsip-prinsip yang diuraikan oleh Durkheim dan Weber tentang bagaimana individu dapat mempengaruhi struktur sosial dan politik melalui kepemimpinan yang efektif.

Ibnu Hajar menyimpulkan bahwa kegiatan jalan sehat di Makassar lebih dari sekadar acara sosial. Ini merupakan manifestasi dari jaringan sosial yang efektif dan strategi mobilitas sosial yang cerdas.

Menurutnya, ini menunjukkan bagaimana kegiatan sosial dan politik dapat memainkan peran penting dalam membentuk struktur sosial dan politik, sesuai dengan teori-teori Durkheim, Weber, dan Sorokin tentang dinamika masyarakat. (*)

  • Bagikan

Exit mobile version