MAKASSAR, BACAPESAN.COM – CEO PT Vale Indonesia Tbk, Febrianny Eddy mengungkapkan saat ini perusahaan yang dipimpinnya menjalankan praktik pertambangan berkelanjutan yang menerapkan prinsip-prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).
Hal ini diungkapkan Febrianny saat menjadi pembicara dalam forum skala nasional Makassar Leadership Summit di Hotel Claro Makassar, Selasa (28/11/2023).
Febriany menjelaskan, saat ini prinsip ESG sudah menjadi jati diri dan DNA PT Vale. ESG atau Environmental, Social and Governance merupakan prinsip yang disepakati para pemimpin dunia untuk menghadapi perubahan iklim dalam konsensu Paris Agreement.
“Bagi saya, ESG itu DNA, jati diri perusahaan. Karena kalau sudah menjadi jati diri, maka setiap langkah dan keputusan kita akan selalu sejalan dengan ESG ini,” ungkap Febriany sambil menunjukkan milestone PT Vale yang menjadi ‘kompas perusahaan’ dalam menjalankan prinsip keberlanjutan.
Ada empat hal yang ditekankan Febriany terkait ESG dalam forum tersebut, pertama terkait reforestasi yang kerap kali menjadi isu krusial terkait pertambangan.
“Tambang selalu identik terkait dengan isu deforestasi, dituduh menghancurkan hutan, menghancurkan pohon. Kami di Vale, gencar melakukan reforestasi. Pada 2005 telah mengembangkan taman pembibitan dengan luas 15 hektare, kemarin pada bulan Maret telah diresmikan oleh Presiden Jokowi di Sorowako dan sekarang namanya menjadi Taman Kehati. Kapasitasnya 700 ribu bibit pohon per tahun. Kami cuma pakai setengahnya, sisanya kita donasikan ke daerah lain,” ungkapnya.
Menurutnya, reforestasi yang dilakukan PT Vale bukan cuma di luar kawasan konsesi lahan. Luas lahan yang telah dihijaukan atau direforestasi sejak berdiri, sudah mencapai hingga 250 persen dari total lahan yang telah dibuka.