Dengan begitu, Anies menyatakan bahwa orang-orang yang menolak untuk tidak netral itu dapat menceritakan hal baik kepada anak-cucunya bahwa tak pernah mencederai sumpah yang sudah diucapkan.
“Pada anak-anak dari anak-anak kita, bahwa ayahmu, ibumu, saat diperintah mengkhinati sumpah, ayahmu ibumu mengatakan, ‘Saya pegang sumpah itu karena itu sumpah di hadapan Tuhan dan saya rela menerima konsekuensinya’,” tegasnya.
“Ini adalah pejuang, dan kita berharap semua jajaran menunjukkan sikap itu. Dengan cara seperti itu, maka pemilu kita menjadi pemilu yang aman, damai, jujur,” tandas Anies.
Sebelumnya, Wapres RI Ma’ruf Amin Ma’ruf juga menegaskan netralitas aparat sipil, kepolisian, maupun militer sangat penting. Netralitas itu sudah ada aturannya dan harus dijalankan. ”Ya (netralitas) bukan slogan. Benar-benar harus dijalankan,” tuturnya.
Mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu mengatakan, apa pun pilihan politiknya, aparat sipil harus menjaga netralitas. ”Artinya, jangan sampai ada paksaan, ada tekanan. Begitu, kan?” ucapnya. (fajar online)