Meski Melandai di Triwulan ke II, OJK Sulselbar Catat Kinerja Positif Sepanjang 2023

  • Bagikan

Kinerja intermediasi perbankan Sulsel terjaga pada level yang tinggi dengan Loan to Deposit Ratio (LDR) 122,27 persen dan tingkat rasio kredit bermasalah terkendali pada level aman dengan NPL 2,91 persen.

Khusus aset perbankan syariah berasa diangka double digit 12,67 persen y
menjadi Rp13,3 triliun, dengan penghimpunan DPK yang tumbuh sangat tinggi 17,71 persen menjadi Rp9,3 triliun, dan penyaluran pembiayaan yang juga tumbuh double digit tumbuh 13,13 persen dari tahun sebelumnya menjadi Rp11,31 triliun.

Selanjutnya tingkat intermediasi perbankan juga berada pada level tinggi 121,62 persen dengan tingkat NPL pada level aman 2,89 persen.

“Berdasarkan kegiatan usaha konvensional dan syariah, share asset, DPK, dan kredit perbankan konvensional masing-masing 92,75 persen senilai Rp174,00 triliun, 92,42 persen atau Rp115,67 triliun, dan 92,52 persen atau setara Rp142,47 triliun di mana perbankan Syariah terus mencatatkan kinerja pertumbuhan yang memadai.

Realisasi kredit kepada UMKM di Sulsel tumbuh 9,35 persen dari tahun sebelumnya menjadi Rp58,88 triliun. Pertumbuhan tertinggi terdapat pada kredit usaha mikro 27,04 persen yoy menjadi Rp31,52 triliun.

“Secara total, kredit UMKM telah disalurkan kepada 935.243 debitur dengan tingkat NPL terkendali pada level 4,34 persen,” tutup Darwisman. (Hikmah)

  • Bagikan

Exit mobile version