Baginya, itu bagian dari dinamika demokrasi. Dia juga tidak membeberkan soal tim paslon mana yang mengawali ide tersebut.
“Dalam rapat itu kan dinamis, orang rapat itu kan bisa menyampaikan pendapatnya. Tapi yang jelas KPU itu dalam mengambil keputusan harus bersikap mandiri,” jelasnya.
Sebelummya, kubu TKN Prabowo menuding ide capres mendampingi cawapres dan tampil bersama sebagai usulan kubu Anies – Muhaimin yang mendapatkan kesempatan pertama menyampaikan masukan. Pihak Prabowo hanya menyetujui usulan itu dalam forum rapat.
Sementara itu, cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar kembali menegaskan bahwa Timnas Amin sama sekali tidak pernah mengusulkan perubahan format debat capres-cawapres. Urusan debat, pasangan Amin menyerahkan sepenuhnya kepada penyelenggara pemilu, yakni KPU.
”Saya dan Mas Anies tidak pernah usul (perubahan format debat Cawapres),” kata Muhaimin, kemarin.
Ketua Umum PKB yang akrab disapa Gus Muhaimin itu memastikan pasangan Amin akan mengikuti seluruh aturan debat yang dibuat KPU.
”Itu semua kami serahkan ke KPU dan kami tunggu KPU apa pun kemauan KPU kami ikuti,” ujar Gus Muhaimin.
Captain Timnas Pemenangan Amin M. Syaugi Alaydrus menambahkan, pihaknya sama sekali tak pernah mengusulkan peniadaan debat cawapres sebagaimana tuduhan dari kubu tim pemenangan Prabowo-Gibran.
Sebaliknya, Timnas Amin meminta kepada KPU untuk tetap mengadakan debat khusus cawapres. ”Pasangan Amin tetap meminta ada debat cawapres,” tegasnya. (fajar online)