“Substansi, yang menang Ganjar,” tukasnya.
Dia pun memberikan contoh, ketika Ganjar mengangkat kasus skandal etika Mahkamah Konstitusi (MK) an kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) yang melibatkan Prabowo.
“Misalnya dia yang pertama angkat kasus skandal etika MK, dan kasus pelanggaran HAM berat yang melibatkan Prabowo,” imbuhnya.
Adapun Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto menurut Muchlis, pada debat perdana terkesan banyak menghindar dan emosional.
“Prabowo kebanyakan emosi dan menghindar,” tandasnya.
Hal itu terlihat, ketika Anies menanyakan soal putusan 90 Anwar Usman dan MKMK soal pelanggaran etik MK. Emosi Prabowo terlihat di depan publik.
“Kita ini bukan anak kecil Mas Anies. Anda juga paham, sudah lah,” kata Prabowo dalam debat tersebut disambut tawa dan tepuk tangan penonton.
Dijelaskan Prabowo, saat ini rakyat bebas memberikan penilaian atas apa yang dia lihat selama proses menjelang peristiwa Pilpres.
“Sekarang gini, intinya rakyat yang putuskan yang menilai, kalau rakyat tidak suka Prabowo-Gibran tidak usah pilih kami,” Prabowo menuturkan.
Ketua Umum Partai Gerindra itu juga mengaku tidak khawatir jika nantinya gagal menang dan tidak memiliki jabatan.
“Saya tidak takut tidak punya jabatan Mas Anies, sorry ya, sorry ya,” timpalnya.
Mendengar jawaban itu, Anies hanya tampak senyum. Begitupun dengan Ganjar Pranowo yang terkesan hanya pihak ketiga dari duel Anies dan Prabowo.
“Mas Anies saya tidak punya apa-apa, saya sudah siap mati untuk negara ini,” tegas Prabowo sambil menatap tajam ke penonton. (fajar online)