Sabar Jaya Telaumbanua, lanjut Amran, dinilai layak mendapatkannya karena berperan aktif dalam meningkatkan hasil perikanan tangkap dan produksi pemasaran hasil laut melalui penerapan teknologi global positioning system dan fish finder.
“Ini bisa menunjukkan kami tidak hanya menilai kinerja kepala daerah saja. Kami juga melihat bagaimana kerja-kerja aparatur sipil negara (ASN) di daerah. Jika ada yang berprestasi, tentu akan diberikan penghargaan sesuai dengan kerja dan jasanya,” ujar Amran.
Kemudian, empat kepala daerah lain merupakan hasil usulan tahun 2023. Mereka adalah Bupati Sumenep 2021-2024 Achmad Fauzi, Bupati Trenggalek 2021-2024 M. Nur Arifin, Bupati Banyuwangi 2021-2024 Ipuk Fiestiandani, dan Bupati Wakatobi 2021-2024 Haliana. Kelimanya ditetapkan melalui Keppres Nomor 113/TK/2023.
Berdasarkan verifikasi berkas dan kunjungan lapangan, Achmad Fauzi melakukan terobosan dengan melahirkan aplikasi Surat Keterangan Peredaran Hasil Perikanan (SKPHP) Online. Sementara itu, Bupati Nur Arifin berhasil menjalankan kegiatan konservasi penyu melalui kolaborasi pentahelix dan berinovasi dengan menciptakan Pelayanan Prima untuk Nelayan (Pas Tenan). Pas Tenan ini merupakan pelayanan surat keterangan atau rekomendasi pembelian BBM bersubsidi jenis pertalite untuk nelayan.
Sedangkan, Bupati Ipuk Fiestiandani mengembangkan ekowisata di Desa Bangsring dan mengubah kawasan kumuh di Kampung Mandar menjadi sentra jual beli ikan. Lalu, Bupati Haliana berhasil memberdayakan masyarakat adat pesisir dengan melakukan pendampingan dalam produksi dan pemasaran produk perikanan, serta pengelolaan Taman Nasional Wakatobi.
Sebenarnya ada dua kepala daerah lain yang seharusnya menerima penghargaan tanda kehormatan Satyalancana Wira Karya, yakni Gubernur Jawa Timur 2018-2023 (usulan 2022) dan Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji 2018-2023 (usulan 2023). Namun, keduanya berhalangan hadir. Pemerintah pusat akan menyematkan gelar Satyalancana Wira Karya kepada mereka di acara selanjutnya.
Amran mengatakan semua inovasi yang dilakukan kepala daerah dan kepala dinas yang mendapatkan penghargaan ini bermuara pada peningkatan produksi, nilai jual, dan pemasaran produk hasil laut. “Ini sangat baik karena mampu menggerakan perekonomian dan mensejahterakan masyarakat pesisir. Yang menarik, beberapa kepala daerah inovasinya sudah berorientasi pada teknologi yang ramah lingkungan. Visinya sudah jauh ke depan, yakni keberlanjutan ekosistem laut,” pungkasnya. (*)