PAREPARE, BACAPESAN.FAJAR.CO.ID – Eks Pimpinan Cabang Perum Bulog Subdivre Parepare periode tahun 2022-2023, inisial MZ menjadi tersangka Kejaksaan atas dugaan korupsi penyerapan dan pengadaan gabah/beras.
Kajari Parepare, Edy Dikdaya mengatakan, pihaknya telah melakukan tahap II, saat ini tersangka MZ sudah ditahan dan berada di Lapas Parepare.
“Tersangka sudah kita tahan, dan saat ini ada di dalam Lapas Parepare. Rencananya besok (Kamis, 14 Desember 2023) berkas perkaranya akan kita limpahkan ke Pengadilan Tipikor Makassar,” ungkapnya, Rabu (13/12/2023).
Menurut Edy, tersangka terjerat pasal 2 dan 3, dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara. Dimana kerugian negaranya sekitar Rp1,7 miliar.
“Sebelum ditetapkan tersangka, kita juga sudah memeriksa 50 orang saksi termasuk menghadirkan para ahli yang dimintai pendapatnya terkait kasus dugaan korupsi tersebut,” kata Edy.
Sementara, Kasi Pidsus Kejari Parepare, Ilham menyampaikan, jika kasus yang menjerat tersangka disebabkan oleh kelalaian pengawasan dan dinilai menguntungkan orang lain atau mitra kerjanya.
“Bahwa pada Tanggal 12 September 2022 dilakukan penyerapan gabah/beras sebanyak 3561 ton dengan fleksibilitas harga yaitu Rp8.800 per kilogram,” ujarnya.
“Dimana harga tersebut tidak sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2020 Tentang Penetapan Harga Pembelian Pemerintah Untuk Gabah Atau Beras tanggal 16 Maret 2020 pada Pasal 3 ayat (1) Huruf c disebutkan yaitu Harga pembelian beras dalam negeri dengan kualitas kadar air paling tinggi 14% butir patah paling tinggi 20%, kadar menir paling tinggi 2% dan derajat sosok paling sedikit 95% dengan harga sebesar Rp8.300 per kilogram,” tambahnya.
“Ada selisih Rp500, yang jika dikalikan dengan 3561 ton beras yang diserap, maka kerugian negara mencapai Rp1,7 miliar,” tandasnya.
(***)