PAREPARE, BACAPESAN.FAJAR.CO.ID – Peralihan musim atau pancaroba rentang mempengaruhi kondisi tubuh, sehingga mudah terserang penyakit.
Direktur RSUD Andi Makkasau dr Renny Anggraeny Sari menyampaikan, saat terjadi perubahan suhu secara cepat, maka tubuh akan bekerja lebih ekstra, dan kondisi seperti ini rentan terserang sakit.
“Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan di musim pancaroba seperti sekarang ini, seperti tetap menjaga kesehatan, lingkungan yang bersih, pola hidup, istirahat cukup, makan-makanan bergizi, dan olahraga rutin,” pesan dr. Renny.
dr. Renny menjelaskan penyakit yang sering diderita masyarakat pada musim pancaroba, seperti influenza, demam berdarah dengue (DBD), diare dan tipes.
“Influenza bisa terjadi kepada siapa saja, dewasa maupun anak-anak. Bahkan bisa berakibat komplikasi pada bayi berusia dua tahun atau kurang, dan juga kepada mereka yang berusia lanjut,” ujarnya.
Menurut dr Renny, upaya penyembuhan influenza dapat dilakukan dengan banyak istirahat dan minum air putih.
Dia menambahkan, selain influenza, DBD juga rentan terjadi pada musim pancaroba, yang terjangkit melalui gigitan nyamuk aedes aegypti dan aedes albopictus.
dr Renny mengingatkan bahaya jika mengalami komplikasi DBD. Terjadi syok, perdarahan berat hingga menyebabkan kematian.
Untuk gejala DBD, lanjut dia, seperti demam tinggi, mual, muntah, sakit kepala, bintik-bintik pada kulit, nyeri di belakang mata, otot dan sendi nyeri, badan lemas, perdarahan di hidung dan gusi.
“Pertolongan pertama untuk penderita DBD dengan memberikan kompres hangat di bagian lipatan paha dan ketiak, serta minum obat pereda demam dan air putih yang cukup,” katanya.
Diare, kata dr Renny, juga jadi penyakit yang mesti diwaspadai di musim pancaroba. Penyebabnya dari virus dan bakteri yang hinggap di makanan yang dikonsumsi.
“Termasuk infeksi saluran pernapasan yang menyerang tenggorokan, sinus dan rongga hidung. Penyakit ini juga rentan di musim pancaroba,” tandasnya.
(***)