UAS menyinggung soal salat di beberapa kantor yang mendukung Capres 02 Prabowo Subianto dan 03 Ganjar Pranowo.
Dikatakan UAS, kata “Amin” setelah membaca Al fatihah tidak lagi diucapkan karena takut mengatakan hal tersebut.
“Sekarang di beberapa kantor, itu sudah takut bilang aamiin,” kata UAS dalam video berdurasi 48 detik.
Selain kata “Amin”, UAS juga berkelakar soal gerakan telunjuk saat duduk tasyahud.
UAS menyampaikan bahwa gerakan telunjuk saat duduk tasyahud kini bukan lagi menjadi tuntutan, melainkan menggunakan kepalan tangan.
Hal ini, menurut UAS, dikarenakan jika memakai telunjuk, maka akan mengarah kepada Capres nomor urut 1, Anies Baswedan.
“Jangan-jangan tasyahud sekarang begini aja (mengepalkan tangan) semua,” tutur UAS disambut ketawa lepas oleh Anies.
Anies Baswedan kemudian menimpali candaan UAS. Ia menyinggung soal doa sebelum debat. Belakangan ia baru menyadari tidak ada doa seperti biasanya, melainkan hanya hening cipta.
“Saya juga baru sadar ternyata acara debat itu tidak lagi berdoa. Mengheningkan cipta. Kenapa tidak jadi ada doa?,” ucap Anies.
“Tapi saya juga baru sadarnya pagi. Pada malam itu kita heningkan cipta, kita diam semua. Tumben doanya diam,” sambungnya.
Anies menduga pihak lain mungkin takut mengucapkan kata “amin” karena hal itu dapat diartikan sebagai dukungan kepada dirinya. (fajar online)