SIDRAP, BACAPESAN.FAJAR.CO.ID – Sejak tahun 2014, sudah berbagai kisah kebahagiaan dirasakan oleh peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Hal ini membuktikan betapa pentingnya setiap keluarga untuk terdaftar dalam Program JKN.
Desi (30), adalah salah satu masyarakat Indonesia yang telah merasakan manfaat dengan Program JKN, ia dan keluarganya terdaftar sebagai peserta JKN pada segmen Pekerja Penerima Upah (PPU).
Ditemui oleh Tim Jamkesnews, ibu tiga anak ini menceritakan pengalamannya saat mengakses layanan kesehatan sebagai peserta JKN. Ia bersyukur karena jaminan kesehatanya sekeluarga sudah ditanggung oleh tempat suaminya bekerja.
Desi yang kesehariannya sebagai ibu rumah tangga ini telah memanfaatkan layanan melalui program JKN, mulai dari pemeriksaan kehamilan hingga proses persalinan anak ketiaganya.
“Sejak awal kehamilan, saya sudah terdaftar sebagai peserta JKN dan saya merasa lega karena tahu bahwa saya akan mendapatkan perlindungan kesehatan yang baik selama masa kehamilan dan persalinan,” ungkap Desi, Rabu (24/01).
Program JKN merupakan program pemerintah yang tidak hanya memberikan kepastian jaminan kesehatan yang menyeluruh bagi seluruh rakyat Indonesia, tapi juga menjadi pegangan sebagai bentuk antisipasi menghadapi kesulitan pembiayaan ketika sedang sakit.
Desi melahirkan anak ketiganya di salah satu Puskesmas di Kabupaten Sidenreng Rappang. Ia mengakui tidak perlu dirujuk ke rumah sakit karena penanganan proses melahirkannya masih bisa ditangani oleh tenaga medis yang tersedia.
“Saat itu saya hanya dirawat selama dua malam saja, karena proses pemulihan setelah lahiran juga tergolong cepat dan anak saya dalam keadaan sehat. Selama perawatan, saya mendapatkan pelayanan yang sangat baik, fasilitas diberikan membuat saya merasa aman dan nyaman,” tuturnya.
Selama menjalani perawatan, tidak ada biaya yang dikeluarkan dan proses administrasinya sangat mudah. Mulai dari persalinan sampai obat-obat, ia tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan.
“Program JKN ini benar-benar menjadi pelindung bagi saya dan keluarga, tidak hanya dari segi kesehatan tapi juga dari segi finansial. Apalagi kalau memikirkan biaya melahirkan, pasti membutuhkan biaya yang besar, tapi betapa senangnya kami karena semua biaya sudah ditanggung oleh BPJS Kesehatan,” terang Desi.
Setiap bulannya Desi telah rutin melakukan pembayaran iuran karena telah langsung dilakukan pemotongan dari gaji suaminya setiap bulan. Ia berharap agar ia dan keluarganya selalu sehat sehingga tidak perlu memanfaatkan, cukup untuk proses persalinan saja.
“Meskipun sudah memiliki jaminan kesehatan, saya selalu berharap agar keluarga saya senantiasa diberikan kesehatan. Sebenarnya anak dan suami saya jarang menggunakan, sepertinya hanya dipakai berobat jalan jika ada keluhan sakit, semoga tidak perlu sampai rawat inap, cukup saya saja untuk persalinan,” tambahnya.
Saat ditanya terkait Aplikasi Mobile JKN, ia menyampaikan kekagumannya dengan berbagai fitur yang memberikan kemudahan layanan seperti perubahan data peserta, kartu digital hingga sistem antrean online.
“Dengan sistem antrean online yang tersedia pada Aplikasi Mobile JKN, saya tidak perlu lagi antre berlama-lama saat kontrol kehamilan. Selain itu, sudah tersedia juga fitur kartu digital jadi lebih praktis karena terkadang kita lebih mau ketinggalan dompet dari pada harus ketinggalan telepon genggam,” tambahnya.
Di akhir perbincangan, Desi berharap agar Program JKN dapat berlanjut dan terus meningkatkan pelayanannya kepada masyarakat Indonesia, serta terus mengembangkan inovasi yang memberikan kemudahan kepada peserta
“Semoga Program JKN dapat terus berlanjut, memberikan pelayanan terbaiknya sehingga seluruh lapisan masyarakat mendapatkan jaminan kesehatan yang sama,” tutup Desi. (***)