Sementara itu, Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) Sebby Sambom mengklaim aksi tersebut dilakukan oleh pasukan TPNPB Wilayah IV Sorong Raya.
“Penyerangan itu langsung dibawah Pimpinan Wakil Komandan Operasi Mamfred Fatem,” ucapnya dalam rilis yang diterima, Selasa (26/12) pagi.
Kata Sebby, penyerangan itu langsung di bawah pimpinan Wakil Komandan Operasi Mamfred Fatem.
Dia penyebutkan penyerangan pos TNI AD sebagai bentuk perlawanan kepada pemerintah Indonesia untuk merebut kemerdekaan Papua.
“Ini bentuk komitmen Pembebasan Nasional Papua Barat demi merebut kembali hak kemerdekaan yang telah dirampas oleh Indonesia pada 1 Mei 1963. Perang tidak akan berhenti, jika Papua sedang diduduki secara ilegal oleh Pemerintah Kolonial Republik Indonesia,” terangnya. (jpnn)