BALI, BACAPESAN.COM – PT. Semen Tonasa bersama Pemerintah Kabupaten Buleleng mengadakan konservasi alam berupa penanaman 7.000 pohon Mangrove di Kawasan Pantai Pidada, Jumat, (22/12/2023).
Hadir dalam kegiatan ini Direktur Keuangan PT Semen Tonasa Anis, Pj. Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana, GM Komunikasi & LGRC PT Semen Tonasa Muh. Akhdarisa, serta para pejabat Forkopimda Kabupaten Buleleng, perwakilan BUMN dan perusahaan swasta lainnya, serta para relawan dan aktivis lingkungan hidup.
Direktur Keuangan PT Semen Tonasa, Anis, mengungkapkan bahwa pihaknya hadir dan mendukung kegiatan ini, selain karena Bali merupakan salah satu pasar yang ditandai dengan keberadaan Unit Pengantongan Semen Tonasa di Celukan Bawang, juga merupakan bentuk komitmen perusahaan dalam mendukung pelestarian lingkungan.
“Oleh karenanya, langkah awal bentuk dukungan kami adalah bekerjasama dengan Pemerintah Daerah Buleleng, dengan berpartisipasi dalam penanaman 7 ribu pohon Mangrove yang akan disebar di 5 titik penanaman. Terlebih setelah melihat kondisi Pantai Pidada yang abrasinya sudah cukup dalam akibat dari hantaman ombak. Sehingga diharapkan, dengan penanaman Mangrove ini dapat merostarisasi lagi Pantai Pidada ini.” ungkapnya.
Sementara itu, Pj. Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana dalam sambutannya, mengapresiasi setiap perusahaan yang berpartisipasi pada kegiatan ini, terutama kepada PT Semen Tonasa.
“Dalam konteks pembangunan di Bali, antara alam, manusia dan budaya menyatu menjadi satu kesatuan yang utuh. Oleh karena itu, kalau kita jaga alam, maka sebaliknya alam juga akan jaga kita. Di mana salah satu wujud nyatanya adalah seperti yang kita lakukan pada hari ini.” imbuhnya.
Penanaman Mangrove di area pantai memiliki fungsi untuk menjaga pantai dari abrasi. Selain itu, keberadaan Mangrove ini bagi masyarakat pesisir, juga dapat menjadi sarana rekreasi dan pariwisata pantai.