Tak hanya itu, dia mengaku pernah berhenti kuliah selama dua semester untuk bekerja mengumpulkan uang demi melanjutkan pendidikan tinggi.
Ganjar mengaku bersama Mahfud ingin mendorong minimal satu orang dari keluarga miskin bisa mengenyam bangku kuliah.
Dia meyakini status sarjana seorang anak bisa mengubah nasib satu keluarga miskin ke arah lebih baik.
“Maka ketika amanat politik diberikan kepada saya untuk jadi capres, saya semangat untuk melawan kemiskinan itu, ayo kita lawan bersama kemiskinan agar hidup kita jauh lebih baik,” ungkap Ganjar.
Adapun, program Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana menjadi perluasan akses dan kebijakan afirmatif untuk anak tidak mampu, disabilitas atau berkebutuhan khusus, serta warga di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
Melalui program ini, mereka bisa mengakeses pendidikan yang layak dan berkualitas sehingga satu anak bisa meningkatkan kesejahteraan keluarga.
Ganjar melanjutkan program Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana menjadi pengembangan dari pengalaman sepuluh tahun menjadi Gubernur Jawa Tengah.