JAKARTA, BACAPESAN.COM – Kemenperin menyatakan bakal mengurangi kuota impor gula industri pada 2024.
Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Putu Juli Ardika mengatakan penurunan kuota impor gula dilakukan guna memotong ongkos penyimpanan atau cost of inventory.
“Kita turun kemarin, menjadi sekitar 3,45 juta ton pada 2024,” ujar Putu di Bali, Jumat.
Seperti diketahui, pada 2023, kuota impor gula industri sebanyak 3,61 ton. Impor tersebut berbentuk gula kristal mentah, kemudian diolah jadi gula kristal rafinasi (GKR).
Namun, dia menyebut pelaku industri dapat mengajukan penambahan kuota impor melalui neraca komoditas perubahan apabila di kemudian hari membutuhkan lebih banyak bahan baku gula rafinasi.
“Kalau kurang kami tambahin, karena ada neraca komoditas perubahan namanya jadi nanti di tengah jalan ada kekurangan, kami tambahkan,” kata Putu.
Persetujuan Impor (PI) untuk impor gula mentah sedang dalam proses dan sudah dibahas dalam Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas).
Saat ini, Putu menyebut Brazil masih menjadi negara utama untuk impor gula. (jpnn)