MAKASSAR, BACAPESAN.COM —Setelah berganti nama dari Sekolah Tinggi menjadi Universitas, kini Universitas Handayani Makassar (UHM) kembali mencetak lulusan.
Sebelum lulus mereka diwajibkan punya tugas akhir membuat sistem.
Kali ini sebanyak 241 lulusan baru jenjang magister, sarjana dan diploma. Mereka dikukuhkan di Sandeq Ballroom, Hotel Claro Makassar, Kamis,28 Desember.
Rektor UHM, Dr Nasrullah mengatakan saat ini, UHM telah meluluskan 4.513 alumni, termasuk untuk diantaranya ada 315 alumni magister sistem komputer.
“Semua lulusan di UHM diwajibkan menguasai teknologi informasi. Sebab UHM memang terkenal dengan ciri khas kampus teknologi,” tuturnya.
Dr Nasrullah merincikan jika wisuda kali ini, dari 241 wisudawan, 39 diantaranya lulusan magister. Lalu 21 orang lulusan magister memperoleh predikat cumlaude.
“Kalau untuk S1, ada 67 wisudawan yang meraih predikat cumlaude,” ucapnya.
Dr Nasrullah pun mengingatkan lulusan tidak berhenti untuk belajar usai menempuh pendidikan formal.
“Jangan puas dengan ijazah terus belajar berkarir dan bekerja di teknologi informasi . Ujian besar masih harus dihadapi di masyarakat,” jelasnya.
Mantan Kepala LLDikti Wilayah IX, Prof Jasruddin turut hadir membawakan orasi ilmiah. Dirinya menyuarakan pentingnya kemampuan dalam bidang teknologi.
Hal ini sejalan dengan UHM yang banyak melahirkan lulusan bidang teknologi dan informatika.
“Kita ada di era teknologi dan kecerdasan buatan telah mengubah seluruh landscape kehidupan termasuk pendidikan,” jelas Prof Jasruddin.
Kata Prof Jasruddin, Digital dan kecerdasan buatan membawa ke dunia baru dipenuhi inovasi, konektivitas dan transformasi.
Literasi digital pun menjadi ilmu yang wajib diketahui agar mampu bersaing.
“Saya tantang lulusan UHM bisa berkontribusi dalam ilmu pengetahuan dan mengabdi di masyarakat. Setelah lulus, diharapkan ada karya yang terus dibuat dalam masyarakat,” tuturnya.
Salah Seorang Wisudawan Prodi Sistem Informasi, Muh Fadel mengakui jika sebelum lulus mereka telah diminta untuk membuat satu sistem informasi yang kedepannya bisa dipakai masyarakat.
“Saya membuat tugas akhir mengenai sistem yang bisa dipakai masyarakat untuk memproses, menginput dan menyimpan data otomatis dalam satu dokumen. Ini masih mau disempurnakan,” tuturnya. (*)